in ,

‘Cukup Hati Saya yang Berdarah’: Bambang Pamungkas Pensiun dari Sepak Bola Setelah 20 Tahun Berkarir

Laga Persija Jakarta melawan Persebaya Surabaya menjadi pertandingan terakhir untuk Bepe.

CakapCakapCakap People! Salah satu atlet paling populer di Indonesia dan bintang veteran Persija, Bambang Pamungkas, telah secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari sepak bola profesional setelah karir 20 tahun yang luar biasa.

Laga pada Selasa, 17 Desember 2019, antara tim Persija yang berbasis di Jakarta dan klub sepak bola Persebaya Surabaya yang berlangung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGB) di Jakarta Pusat menjadi pertandingan terakhir Bambang.

Striker berusia 39 tahun itu memasuki pertandingan hanya pada menit ke-75, dan mendapat sambutan antusias dari para penggemar Persija, yang dikenal sebagai Jakmania.

Meskipun permainan berakhir dengan kemenangan Persebaya 2-1 atas Persija, perhatian utama penonton dipusatkan pada Bambang, yang memberikan pidato perpisahan usai pertandingan.

“Orang bijak berkata, laki-laki sejati tidak menangis. Namun, hatinya berdarah,” ucap Bambang Pamungkas dalam sambutan perpisahannya, seperti dikutip dari Kompas.com.

“Malam ini, izinkan saya menjadi laki-laki sejati. Tidak banyak berbicara, cukup hati saya yang berdarah,” tuturnya.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua tim Persija Jakarta untuk perjuangan luar biasa musim ini yang menuntut emosi, energi, dan kesabaran.”

View this post on Instagram

👨🏻 . The Jak…..!!! . Assalamualaikum Wr.Wb Shallom Namo buddhaya Salam kebajikan Selamat malam Dan salam sejahtera bagi kita semua Orang bijak berkata, laki-laki sejati tidak menangis, tapi hatinya berdarah. Malam ini, ijin kan saya untuk menjadi seorang laki-laki sejati, dengan tidak banyak berbicara, agar saya tidak menangis, cukup hati saya yang berdarah. Dari lubuk hati saya yang paling dalam, saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh komponen dalam tim Persija Jakarta. Untuk perjalanan musim ini yang sangat menguras tenaga, emosi, dan juga kesabaran. Terima kasih juga untuk seluruh jajaran direksi Persija Jakarta. Untuk kerja sama yang luar biasa, selama saya berada di klub ini. Kenyamanan yang membuat saya merasa, jika Persija Jakarta akan selalu menjadi rumah saya. Juga kepada Pemerintah Daerah DKI Jakarta dan seluruh masyarakat Jakarta, untuk dukungannya kepada Persija Jakarta. Serta tidak lupa kepada kalian semua pendukung Persija Jakarta, baik yang malam hari ini berada di stadion, maupun di mana pun kalian berada. Saya pernah menjadi top skor di sini. Menjadi pemain terbaik di sini. Dan saya pernah menjadi juara di sini. Namun demikian saya juga pernah patah kaki di sini, mengalami depresi di sini, dan dianggap sebagai penghianat juga di sini. Dalam semua keadaan tersebut, kalian semua tetap berada di belakang saya. Dan untuk itu, dari lubuk hati saya yang paling dalam saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga. Kalian semua akan selalu memiliki tempat spesial dalam hati saya. Akhir sekali, perjalanan karir saya bukan tentang seberapa jauh saya melangkah, bukan juga tentang seberapa cepat saya sampai. Akan tetapi tentang makna dari perjalanan yang telah saya lalui, dan jejak apa yang saya tinggalkan. Semoga selama saya menjadi bagian dari Persija Jakarta, saya dapat meninggalkan kesan yang baik di hati kalian semua. Sekali lagi terima kasih Selamat malam Dan wasalamualaikum Wr.Wb . #GuePersija #PersijaJakarta #PersijaSelamanya #TerimaKasih #TS3 . Photo by @imammiot . ••••

A post shared by • Bambang Pamungkas • (@bepe20) on

Bambang Pamungkas yang akrab disapa Bepe ini juga menyatakan terima kasih kepada Direktur Persija Jakarta dan Pemerintah DKI Jakarta, serta para penggemar Persija Jakarta yang, dikatakannya telah memberikan dukungan sepanjang karirnya di tim sepak bola Jakarta.

“Di sini [di Persija], saya sudah berpengalaman menjadi pemain terbaik. Saya telah mencapai skor tertinggi dan saya menjadi juara, “katanya. “Namun, di sini saya juga mengalami patah kaki, saya mengalami depresi dan saya pernah dianggap sebagai pengkhianat di sini.

“Tapi dengan semua yang telah saya lalui, kalian semua masih berdiri di belakangku. Untuk itu saya ingin mengucapkan terima kasih yang paling dalam dari lubuk hati saya,” ujar Bambang.

Lahir pada 10 Juni 1980, Bambang dianggap sebagai salah satu striker Indonesia yang paling menonjol. Dia menghabiskan sebagian besar karirnya bermain untuk Persija Jakarta dan tim sepak bola nasional (Timnas) Indonesia.

Ia adalah pencetak gol terbanyak klub pada tahun 1999 dan 2000 di Liga Indonesia dengan 24 gol. Pada tahun 2001, Bambang membantu Persija memenangkan Liga Indonesia dan dianugerahi penghargaan sebagai pemain terbaik musim ini.

Pada tahun 2005, Bambang menerima tawaran untuk bermain di Liga Sepakbola Malaysia dengan Selangor FA. Pada musim pertamanya di Malaysia ia memenangkan Liga Premier Malaysia, Piala FA Malaysia dan Piala Malaysia dan menjadi pencetak gol terbanyak liga dengan 23 gol dalam 24 pertandingan. 

Bambang dianggap sebagai salah satu dari 10 pemain terbaik Asia tahun 2012 oleh ESPN Soccernet.

Bambang juga dikenal sebagai advokat aktif untuk kesejahteraan dan hak atlet.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Hendak Liburan ke Luar Negeri? Pahami Tips Super Penting Berikut ya!

Baojun RS-7, Mobil SUV Saudara Tua Wuling Almaz yang Punya Penampilan MPV