in ,

BOJ Pertimbangkan Beli Obligasi Hijau Sebagai Bagian dari Upaya Asia Pelihara Pasar

“Ini bertujuan untuk membantu mengkatalisasi pendalaman lebih lanjut dari pasar obligasi hijau berdenominasi mata uang lokal di wilayah tersebut,” kata EMEAP dalam pernyataannya.

CakapCakapCakap People! Bank of Japan akan mempertimbangkan untuk membeli obligasi hijau sebagai bagian dari upaya bersama di antara bank sentral Asia untuk mempromosikan pasar obligasi kawasan, kata seorang sumber, seperti dikutip Reuters, Senin, 12 Juli 2021.

BOJ akan melakukan pembelian melalui “Asian Bond Fund,” yang dibentuk pada 2005 oleh forum bank sentral kawasan yang disebut Executives’ Meeting of East Asia-Pacific Central Banks (EMEAP), kata sumber itu dengan syarat anonim karena sensitivitas masalah tersebut.

Tokyo, Jepang. [Foto: Sofia Terzoni / Pixabay]

Langkah tersebut akan terpisah dari rencana BOJ lain, yang diumumkan bulan lalu yakni untuk membuat skema yang menawarkan dana murah kepada lembaga keuangan yang meminjamkan atau berinvestasi dalam kegiatan yang bertujuan memerangi perubahan iklim.

Langkah ini kemungkinan akan menjadi bagian dari upaya di seluruh Asia untuk mendukung pengembangan kawasan pasar obligasi berdenominasi mata uang lokal.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Senin, EMEAP mengatakan para anggotanya telah setuju untuk mempromosikan investasi dalam obligasi hijau melalui dana tersebut dan meminta IHS Markit untuk meninjau aturan Indeks iBoxx ABF – indeks yang dirancang untuk mencerminkan kinerja utang dalam mata uang lokal – untuk mempromosikan masuknya obligasi hijau.

“Ini bertujuan untuk membantu mengkatalisasi pendalaman lebih lanjut dari pasar obligasi hijau berdenominasi mata uang lokal di wilayah tersebut,” kata EMEAP dalam pernyataannya.

Ilustrasi. [Foto via Pixabay]

Sebelumnya, Bank of Japan (BOJ) meluncurkan rencana pada hari Jumat, 18 Juni 2021, untuk meningkatkan pendanaan untuk memerangi perubahan iklim, dalam sebuah langkah mengejutkan yang menggarisbawahi pentingnya masalah ini bagi bank sentral.

Reuters melaporkan, BOJ juga mempertahankan stimulus moneter besar-besaran untuk mendukung pemulihan ekonomi negara itu dan memperpanjang tenggat waktu untuk program pembelian aset dan pinjaman yang diperkenalkan tahun lalu untuk menyalurkan dana ke perusahaan-perusahaan yang dilanda pandemi.

Bank sentral Jepang ini mengatakan pihaknya mengharapkan untuk meluncurkan skema perubahan iklim pada akhir tahun ini, dan akan merilis garis besar awal rencananya pada pertemuan penetapan kebijakan berikutnya pada bulan Juli 2021.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Korea Utara Menolak Bantuan Kemanusiaan AS yang Disebutnya Sebagai ‘Skema Jahat’

Thailand Terapkan Pembatasan COVID-19 Lebih Keras, Termasuk Jam Malam di Bangkok