in ,

8 Makanan dan Minuman Fermentasi dari Berbagai Negara, Unik dan Menyehatkan!

Apa saja makanan dan minuman tersebut?

CakapCakapCakap People! Fermentasi adalah teknik kuno yang telah digunakan oleh berbagai budaya di seluruh dunia untuk mengawetkan makanan dan minuman, serta meningkatkan nilai gizinya. Proses ini melibatkan mikroorganisme seperti bakteri, ragi, atau jamur yang mengubah bahan-bahan dasar menjadi produk dengan rasa, tekstur, dan aroma yang unik.

Makanan dan minuman fermentasi tidak hanya menawarkan kelezatan tetapi juga manfaat kesehatan. Dijelaskan dari National Library Of Medicine, konsumsi produk fermentasi kaya akan probiotik, vitamin, dan enzim, yang dapat meningkatkan pencernaan, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan bahkan mengurangi risiko beberapa penyakit kronis.

Berikut adalah berbagai makanan dan minuman fermentasi dari berbagai negara. Simak!

1. Tempe

8 Makanan dan Minuman Fermentasi dari Berbagai Negara, Unik dan Menyehatkan!
Ilustrasi tempe [Foto: Freepik]

Tempe adalah kedelai yang difermentasi dengan bantuan jamur Rhizopus oligosporus, yang membentuk blok padat pada kedelai sehingga terbentuklah tempe.

Makanan ini merupakan salah satu sumber protein nabati tertinggi dan sangat populer di Indonesia serta di kalangan vegetarian di seluruh dunia. Proses fermentasi meningkatkan ketersediaan nutrisi dan serat probiotik yang mendukung kesehatan pencernaan dan membantu dalam menjaga keseimbangan mikroflora usus.

2. Kimchi

Ilustrasi Kimchi

Kimchi adalah salah satu makanan fermentasi yang paling terkenal di Korea dan sering dianggap sebagai bagian penting dari budaya Korea. Terbuat dari sayuran, terutama kubis dan lobak, yang difermentasi dengan campuran bumbu pedas seperti bumbu cabai korea, bawang putih, serta bumbu lainnya.

Proses fermentasi kimchi melibatkan bakteri lactobacillus yang tidak hanya memberikan rasa asam yang khas, tetapi juga menciptakan probiotik alami serta serat. Kimchi pertama kali dibuat pada periode Tiga Kerajaan (57 SM – 668 M). Seiring berjalannya waktu, bahan-bahan dan metode pembuatan kimchi berkembang, yang kemudian menjadi kimchi modern.

3. Kombucha

8 Makanan dan Minuman Fermentasi dari Berbagai Negara, Unik dan Menyehatkan!
Ilustrasi

Kombucha adalah teh manis yang difermentasi menggunakan simbiosis bakteri dan ragi (SCOBY). Minuman ini telah mendapatkan popular di Amerika Serikat hingga Asia Timur karena manfaat kesehatannya.

Minuman ini mengandung probiotik, enzim, dan asam organik yang membantu meningkatkan kesehatan pencernaan, mendukung detoksifikasi tubuh. Kombucha tersedia dalam berbagai rasa, tergantung pada jenis teh dan bahan tambahan yang digunakan selama fermentasi.

4. Natto

Ilustrasi Natto dan Nasi

Natto adalah makanan fermentasi yang terbuat dari biji kedelai yang difermentasi menggunakan bakteri Bacillus subtilis. Natto memiliki tekstur yang lengket dan berlendir serta aroma yang sangat khas dan kuat, yang mungkin memerlukan adaptasi bagi beberapa orang.

Makanan asal Jepang ini dikenal karena kandungan vitamin K2 yang sangat tinggi, yang penting untuk kesehatan tulang. Probiotik dalam natto juga membantu pencernaan dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.

5. Kefir

Kefir adalah minuman susu yang difermentasi menggunakan biji kefir, yaitu campuran bakteri dan ragi yang membentuk butiran-butiran kecil. Proses fermentasi ini menghasilkan minuman yang kaya akan probiotik, serta vitamin B, K, dan biotin.

Kefir memiliki tekstur yang kental dan rasa yang sedikit asam dan berkarbonasi. Minuman ini dikenal karena kemampuannya untuk meningkatkan kesehatan pencernaan dengan kandungan bakteri baik yang cukup.

6. Sauerkraut

8 Makanan dan Minuman Fermentasi dari Berbagai Negara, Unik dan Menyehatkan!
Sauerkraut [Foto via polonist.com]

Sauerkraut adalah kubis yang difermentasi dengan garam dan telah menjadi bagian dari diet Eropa Tengah selama berabad-abad. Fermentasi dilakukan oleh bakteri asam laktat yang secara alami ada di kubis.

Catatan tertua mengenai sauerkraut berasal dari zaman Romawi kuno, sekitar abad ke-1 Masehi. Sauerkraut menjadi populer di Jerman dan wilayah sekitarnya karena mudah disimpan dan sangat bergizi. Konsumsi sauerkraut secara teratur dapat mendukung kesehatan pencernaan, meningkatkan penyerapan nutrisi

7. Wine

Ilustrasi

Wine, atau anggur, adalah minuman fermentasi yang dibuat dari buah anggur. Proses pembuatan wine dimulai dengan memetik anggur, yang kemudian dihancurkan untuk mengeluarkan jusnya.

Jus anggur ini difermentasi secara alami di kulit anggur atau dengan penambahan ragi khusus. Selama fermentasi, ragi mengubah gula dalam jus anggur menjadi alkohol dan karbon dioksida. Fermentasi dapat berlangsung selama beberapa minggu hingga beberapa bulan, tergantung pada jenis wine yang dibuat. Setelah fermentasi selesai, wine sering disimpan dalam tong atau botol untuk proses fermentasi, yang dapat berlangsung dari beberapa bulan hingga beberapa dekade.

8. Curtido

Curtido [Foto: GREG DUPREE via foodandwine.com

Curtido adalah sejenis acar fermentasi yang sangat populer di El Salvador dan wilayah lain di Amerika Tengah. Curtido biasanya dibuat dari kubis, wortel, bawang, dan terkadang ditambahkan jalapeno atau oregano untuk memberikan rasa yang asam segar hingga pedas.

Sayuran-sayuran ini dicincang halus dan kemudian direndam dalam campuran air garam. Proses ini meningkatkan kandungan nutrisi dan menciptakan probiotik yang baik untuk kesehatan pencernaan. Curtido sering disajikan sebagai pendamping pupusa (roti pipih), makanan tradisional El Salvador yang terdiri dari tortilla tebal yang diisi dengan keju, kacang, atau daging.

SUMBER ARTIKEL

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

3 Resep Masker Wajah Alami yang Bisa Bikin Kulit Wajah Awet Muda

3 Resep Masker Wajah Alami yang Bisa Bikin Kulit Wajah Awet Muda

Deretan Kasus Femisida di Indonesia, Termasuk Vina Cirebon yang Diangkat Jadi Film

Deretan Kasus Femisida di Indonesia, Termasuk Vina Cirebon yang Diangkat Jadi Film