in ,

65 Staf WHO di Kantor Pusat Jenewa Terinfeksi Virus Corona

“Semua baik-baik saja, semua menderita penyakit ringan atau (tidak menunjukkan gejala),” kata Maria Van Kerkhove, kepala teknis WHO untuk COVID-19.

CakapCakapCakap People! Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada hari Senin, 16 November 2020, ada 65 infeksi virus corona di antara staf di kantor pusat Jenewa sejak dimulainya pandemi. Saat ini terjadinya kasus tersebut sedang dilakukan investigasi.

Maria Van Kerkhove, kepala teknis WHO untuk COVID-19, mengatakan bahwa lima anggota staf WHO telah dites positif dalam seminggu terakhir, menambahkan: “Semua baik-baik saja, semua menderita penyakit ringan atau (tidak menunjukkan gejala),” katanya, seperti dikutip Reuters, Selasa, 17 November 2020.

FOTO FILE: Sebuah logo digambarkan di markas Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Jenewa, Swiss, Kamis, 25 Juni 2020. [Foto: REUTERS / DENIS BALIBOUS]

Mike Ryan, pakar darurat utama WHO, mengatakan bahwa wilayah Jenewa, Swiss, tempat badan kesehatan PBB itu berpusat, dan wilayah Vaud yang bersebelahan, memiliki “beberapa penularan paling intens di dunia saat ini.”

“Sepengetahuan saya, cluster yang sedang diselidiki adalah bukti pertama dari potensi penularan di WHO, tetapi kita tidak dapat sepenuhnya melindungi diri kita sendiri dari hubungan sosial kita sendiri dan keterlibatan lain dengan keluarga dan sekolah dan banyak hal lainnya,” katanya.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada hari Senin, 16 November 2020, menandai kepulangannya dari karantina setelah diidentifikasi sebagai kontak seseorang yang dites positif COVID-19.

“Saya baik-baik saja, tidak ada gejala. Sekarang hari ke 17. Saya mengikuti protokol. Karena tidak ada gejala dan juga tindak lanjut penuh dari protokol, saya tidak merasa perlu untuk pengujian. Saya dapat meyakinkan Anda bahwa saya baik-baik saja dan sebenarnya sangat, sangat sibuk, ”kata Tedros.

Ilustrasi virus corona. [Foto: Reuters]

COVID-19 Global

Berdasarkan data yang dihimpun Worldometers, virus corona baru yang menyebabkan penyakit COVID-19 ini telah menginfeksi lebih dari 55,4 juta orang di seluruh dunia, termasuk lebih dari 1,3 juta orang meninggal dunia usai terjangkit virus tersebut saat artikel ini diturunkan. Sementara itu, sebanyak lebih dari 38,6 juta orang dinyatakan pulih.

Amerika Serikat masih mencatatkan diri sebagai negara dengan kasus infeksi dan kematian tertinggi nomor satu di antara negara-negara di seluruh dunia sejauh ini, dengan telah melaporkan total lebih dari 11,5 juta kasus, dan mencakup lebih dari 252.000 orang meninggal.

India menyusul menempati peringkat kedua setelah AS, dengan mencatatkan lebih dari 8,8 juta infeksi COVID-19, termasuk lebih dari 130.000 kematian.

Brasil melengkapi tiga besar, dengan telah melaporkan lebih dari 5,8 juta kasus infeksi COVID-19 dan lebih dari 166.000 kematian.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Italia Panggil Dokter Zona Perang Untuk Selesaikan Krisis COVID-19 di Calabria

Hati-hati! Data Pengguna Muslim Pro Telah Dijual ke Pihak Militer Amerika Serikat