Virus Corona: Dokter Ini Ditemukan Duduk Tertidur Bersandar di Dinding Karena Kelelahan Setelah Bekerja 20 Jam

CakapCakap – Cakap People! Saat-saat sulit dari wabah virus corona adalah ketika mengambil korban dari orang-orang yang berada di garis depan, terutama para profesional kesehatan seperti dokter dan perawat. Mereka jarang beristirahat dari pekerjaannya karena ada begitu banyak pasien yang membutuhkan perhatian mereka, terutama di China.

Sampai hari ini, Senin, 24 Februari 2020, ada hampir 2600 kematian di China dan 77 ribu kasus yang terinfeksi virus corona, di mana telah melanda sejak Desember 2019. Meski demikian, puluhan ribu orang lainnya juga dilaporkan telah pulih dan meninggalkan rumah sakit.

Kisah-kisah menyentuh tentang pengabdian para pekerja medis terhadap tugas mereka ini ramai beredar di internet dan Hari Valentine baru saja berlalu beberapa hari lalu, tetapi mereka yang berada di garis depan itu terus bekerja keras. 

Pada Hari Valentine, beberapa pasien yang didiagnosis dengan virus corona atau Covid-19 ini harus pergi ke area tes khusus karena mereka perlu menjalani CT scan.

Ketika mereka tiba, mereka melihat pemandangan yang memilukan ketika dokter yang seharusnya menunggu untuk menjemput mereka tertidur karena terlalu lelah, The Paper melaporkan. 

Dokter, Zhang Rui, 29 tahun, adalah seorang ahli radiologi di Rumah Sakit Rakyat Distrik Wenjiang, Chengdu, dan dia ditemukan dalam kondiisi duduk dan bersandar di dinding untuk beristirahat.

Dia secara tidak sengaja tertidur ketika bersandar di dinding setelah bekerja selama 20 jam dan melakukan 26 CT scan dan sinar-X pada pasien. Para pasien melihatnya tidur di sana dan tidak tega untuk membangunkannya karena mereka mengerti bahwa dokter itu pasti kelelahan.

Rekan Zhang, Li Chen, mengatakan bahwa dia telah memeriksa Zhang dan menemukannya tertidur. Li menawarkan untuk bertukar shift dengan Zhang agar dia bisa istirahat tetapi Zhang menolak dan mengatakan dia baik-baik saja. 

Zhang kembali bekerja setelah itu. Dia mengatakan kepada wartawan bahwa ini bukan apa-apa dan semua orang di departemen mengalami masalah serupa.

Dia mengatakan bahwa untuk menjaga agar alat pelindung mereka tak sering dilepas, staf medis akan berusaha untuk tidak minum air yang begitu banyak agar mereka tidak perlu sering pergi ke toilet. Dia mengabaikan semua kekhawatiran dan mengatakan bahwa dia hanya melakukan tugasnya, melansir World of Buzz.

Terima kasih kepada semua staf medis yang luar biasa dan berdedikasi di luar sana yang mempertaruhkan nyawanya untuk membantu mereka yang sakit melawan virus.