Twitter Akan Blok Iklan Mata Uang Digital, Kenapa ya?

Setelah sebelumnya pihak Facebook dan Google memblokir iklan mata uang digital dari platformnya, kini giliar Twitter yang akan memberlakukan kebijakan yang serupa. Tak akan ada lagi iklan mata uang digital di Twitter dalam waktu dekat dan seterusnya. Ini ditengarai bahwa praktek kriptokurensi ini menyesatkan dan bisa merugikan para penggunanya.

Meski belum memberikan pernyataan resmi, tapi itikad ini sepertinya memang akan jadi kenyataan karena iklan berbau mata uang digital ini lebih banyak ditemui di Twitter daripada di Facebook atau Google. Iklan bukan lagi hadir lewat ads, tapi berupa cuitan dan kalimat yang cukup meyakinkan semua orang. Pasalnya perkembangna cryptocurrency ini belum jelas akan dibawa kemana karena nilainya yang cukup fluktuatif. Contoh aja saat Facebook memblokir iklan mata uang digital, nilainya langsung merosot 12 persen. Yang awalnya US$20.000 menjadi US$9.000 hanya beberapa minggu aja.

Inilah yang ditakutkan banyak pengamat di seluruh dunia tentang sifat anonimitas Bitcoin yang bisa menyebabkan kematianya yang nggak terduga. Banyak orang di luar sana yang menggunakan Bitcoin dan mata uang digital lainnya untuk melakukan transaksi narkoba dan pendanaan terorisme. Sangat sulit melacak transaksi ini karena nggak ada informasi yang jelas kemana aliran dana dan dari siapa.

Sebelum Facebook, Google, dan Twitter memutuskan untuk menghindari mata uang digital ini, pemerintah Indonesia udah lebih dulu menghimbau masyarakat untuk nggak bermain dengan mata uang digital ini karena sangat beresiko. Nggak ada pihak yang bertanggung jawab atas pergerakan mata uang dan penghitungan aset yang jelas dan bisa menyebabkan nilainya jatuh begitu saja. Apalagi sifat anonimitasnya bikin mata uang digital berpotensi sebagai sarana pencucian uang. [ED/RM]