Tidur Tanpa Bantal Ternyata Bisa Picu Penyakit

CakapCakap – Cakap People! Adakah di antara kamu yang suka tidur tanpa menggunakan bantal? Jika kamu adalah salah satunya, ada baiknya jika segera mengubah kebiasaan tersebut. Karena ternyata tidur tanpa bantal bisa memicu sejumlah penyakit. Bagaimana bisa?

Kebiasaan tidur tanpa menggunakan bantal bisa menyebabkan penyakit karena kehadiran guling maupun bantal itu tidak hanya untuk menambah kenyamanan saat tidur saja, tetapi juga memberikan dampak positif bagi kesehatan tubuh kita.

Bahkan, karena banyaknya dampak positif yang diberikan, Spesialis Telinga Hidung Tenggorok dan Bedah Kepala Leher, Arina Ikasari Muhtadi menilai bahwa bantal merupakan benda yang wajib ada di atas tempat tidur.

“Bantal suatu keharusan untuk tempat tidur. Tidak pernah dari sisi medis disarankan untuk tidur tanpa bantal,” terang Arina ketika menjadi pembicara dalam sebuah acara di Mall Taman Anggrek, Jakarta, melansir Kompas.

Lebih lanjut, Arina menjelaskan bahwa orang-orang yang tidur tanpa menggunakan bantal akan berpotensi terserang beberapa penyakit, contohnya refluks atau yang selama ini dikenal dengan asam lambung.

Ada berbagai macam bantal di pasaran dengan segala fungsi dan teknologinya. Namun yang terpenting adalah meninggikan kepala ketika tidur dengan posisi minimal 30 derajat atau seukuran satu bantal. Ini cukup untuk mencegah timbulnya berbagai macam penyakit.

Pentingnya menjaga kepala tetap lebih tinggi ketika tidur bahkan telah diterapkan pada zaman Tiongkok kuno.

Kala itu, orang-orang tidur di atas bantal keras semata-mata untuk menjaga kepala tetap lebih tinggi. Meskipun secara ergonomi, bantal keras tersebut tak disarankan.

Arina menyarankan, tidur dengan satu bantal atau meninggikan kepala 30 derajat. Untuk penderita penyakit jantung dianjurkan menggunakan dua bantal.

“Karena dengan begitu jantung akan lebih mudah bekerja. Intinya dari sisi medis bantal harus tetap ada,” tutur dia.