in ,

Taiwan Tuding China jadi Hambatan Mereka tak Diundang dalam Pertemuan Utama WHO

China masih menganggap pulau itu sebagai salah satu provinsinya dan tidak memiliki hak sebagai negara yang berdaulat.

CakapCakapCakap People! Taiwan masih belum menerima undangan pertemuan utama Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang akan digelar pekan ini yang diperkirakan bakal fokus membahas mengenai upaya penanganan pandemi COVID-19. Taiwan menyebutkan bahwa “hambatan” itu datang dari China sehingga mereka belum menerima undangan tersebut. Demikian dikatakan kementerian Luar Negeri Taiwan mengungkapkan ketidaksenangannya.

Melansir laporan Reuters, Senin, 9 November 2020, perwakilan Amerika Serikat (AS) di WHO minggu lalu telah mendesak Direktur Jenderal (Dirjen) WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus untuk mengundang Taiwan. Tetapi, WHO justru memerintahkan Taiwan untuk datang ke Majelis Kesehatan Dunia (WHA).

Bendera Taiwan. [Foto: Reuters]

Pada Minggu malam, 8 November 2020, Kementerian Luar Negeri Taiwan mengatakan, pihaknya belum mendapat undangan ke pertemuan virtual WHO yang akan dihadiri 194 negara anggota.

“Kementerian Luar Negeri mengungkapkan penyesalan dan ketidakpuasan yang kuat atas hambatan China terhadap Taiwan yang berpartisipasi dalam WHO dan WHO yang terus mengabaikan kesehatan dan hak asasi manusia dari 23,5 juta orang Taiwan,” tambahnya.

Kementerian tersebut mengatakan bahwa penolakan WHO untuk mengundang Taiwan berdasarkan pertimbangan politik tidak sesuai dengan visi WHO “health for all“.

Taiwan hingga saat ini masih dikunci dari sebagian besar organisasi global seperti WHO karena faktor keberatan dari China. China masih menganggap pulau itu sebagai salah satu provinsinya dan tidak memiliki hak sebagai negara yang berdaulat.

FOTO FILE: Sebuah logo digambarkan di markas Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Jenewa, Swiss, Kamis, 25 Juni 2020. [Foto: REUTERS / DENIS BALIBOUS]

WHO mengatakan menyerahkan kepada negara-negara anggota apakah akan mengundang Taiwan, yang telah dipuji secara internasional karena cepat mengendalikan virus corona, untuk hadir dalam pertemuan WHA.

Didukung oleh Amerika Serikat, Taiwan telah meningkatkan lobi-lobi tahun ini untuk ambil bagian, dan hal itu membuat marah China.

Perwakilan China di PBB pada hari Jumat, 6 November 2020, mengecam pernyataan AS tersebut dan mengatakan bahwa Taiwan boleh ambil bagian dalam pertemuan organisasi internasional jika bersedia mengakui bagian dari China, sebuah syarat yang telah ditolak oleh pemerintah Taipei.

WHO mengatakan telah bekerjasama dengan Taiwan dalam berbagai masalah kesehatan termasuk pada aspek pandemi, dan bahwa pulau tersebut telah diberikan bantuan yang dibutuhkannya.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

AS jadi Negara Pertama di Dunia yang Lampaui 10 Juta Kasus COVID-19

Infeksi Virus COVID-19 Capai 10 Juta di AS, Gubernur Utah Umumkan Keadaan Darurat