in ,

Sub-Varian Delta Dongkrak Kasus Harian COVID-19 di 8 Kota di Indonesia

Mutasi AY.23 baru berasal dari Indonesia dan memiliki kesamaan dengan varian Delta Plus yang muncul di Inggris, kata Menkes.

CakapCakapCakap People! Mutasi virus corona varian Delta yang mematikan memicu uptrend kasus COVID-19 di delapan kota di Indonesia dalam tiga pekan terakhir, namun Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memperkirakan bahwa hal itu tidak akan menimbulkan wabah serius serupa yang terjadi pada Juli 2021 lalu di Indonesia.

Mutasi AY.23 baru berasal dari Indonesia dan memiliki kesamaan dengan varian Delta Plus yang muncul di Inggris, kata Menkes pada webinar kesehatan akhir pekan lalu.

“Beruntung kita sudah melewati puncak gelombang Delta, sehingga kekebalan masyarakat ada,” kata Menkes, seperti dikutip The Straits Times, Senin, 15 November 2021.

Budi mengatakan AY.23 menyumbang sekitar 70 persen, atau 3.288 dari total 4.732 genom sampel positif yang dikumpulkan dari 12 laboratorium uji sekuensing genom nasional.

Mutasi AY.23 baru berasal dari Indonesia dan memiliki kesamaan dengan varian Delta Plus yang muncul di Inggris. [Foto: EPA-EFE]

Delapan kota yang mencatatkan peningkatan kasus baru COVID-19 adalah Lebak di Provinsi Banten, Sumedang di Jawa Barat, Purbalingga dan Kendal di Jawa Tengah, Tuban di Jawa Timur, Teluk Wondama dan Fak Fak di Papua Barat, serta Kendari di Selatan Tenggara.

Tempat lain seperti Jakarta Barat; Karawang Jawa Barat dan Gresik Jawa Timur mengalami peningkatan kasus baru dalam dua minggu terakhir.

Namun, banyak wilayah di Indonesia secara bertahap bergerak menuju normal setelah negara ini berhasil mengendalikan gelombang COVID-19 terbaru, yang sebagian besar disebabkan oleh varian Delta yang ketika itu dimulai setelah Hari Raya di bulan Mei 2021.

Indonesia mencatat rata-rata tujuh hari untuk infeksi memuncak pada pertengahan Juli 2021 dengan 50.000 kasus per hari. Kemudian jumlahnya turun menjadi 1.700 kasus per hari pada awal Oktober 2021, dan kini menjadi 400 kasus COVID-19 pada hari ini, Senin, 15 November 2021. Tingkat kematian juga turun dari puncak rata-rata tujuh hari pada angka 1.700 orang pada awal Agustus 2021 menjadi sekitar 100 orang pada awal Oktober 2021, dan kini mencatat 16 kematian COVID-19 pada hari ini.

Indonesia mengambil upaya ekstra dalam mengendalikan virus corona untuk mencegah kebangkitan apapun, yang akan mendorong pembatasan pergerakan yang lebih ketat yang akan merugikan perekonomian. Indonesia akan memegang Presidensi G20 tahun 2022 selama satu tahun ke depan. Ini kali pertama Indonesia terpilih sebagai Presiden G20 sejak dibentuknya G20 pada 1999. Selain itu, negara ini juga akan menjadi tuan rumah KTT di Bali pada kuartal keempat tahun depan.

Ilustrasi virus corona. [Foto: Reuters]

Varian Delta pertama kali terdeteksi di India dan mencapai Indonesia sekitar bulan Maret. Pada Juni, varian itu mendominasi lebih dari 90 persen kasus COVID-19 yang ditemukan di Indonesia, menurut pemerintah.

“Waktu itu pembatasan di bandara kita perketat, tapi varian Delta masuk lewat pelabuhan. Belajar dari situ, sekarang kita tingkatkan pemeriksaan di lima bandara, sembilan pelabuhan, dan empat titik masuk darat,” kata Menkes Budi.

Sebagian besar kasus penumpang pesawat yang dinyatakan positif ditemukan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, tambah Budi. Sebagian besar penumpang dengan transportasi jalur laut yang terinfeksi memasuki negara ini melalui pelabuhan Batam, dan sebagian besar pelancong darat yang terinfeksi datang dari Entikong, perbatasan antara Kalimantan Barat, Indonesia dan negara bagian Sarawak, Malaysia.

Karantina wajib tiga hari telah diberlakukan pada pengunjung asing yang divaksinasi penuh dari 19 negara terpilih sejak 3 November 2021. Pihak berwenang telah memotong panjang karantina dari delapan menjadi lima hari pada pertengahan Oktober 2021.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Bocah Lelaki 9 Tahun Meninggal di RS Usai Tragedi Konser Travis Scott; Korban ke-10

Vaksin COVID-19 Pfizer/BioNTech Hasilkan Antibodi Terkuat Dalam Studi Perbandingan