in ,

Sering Susah Tidur? Kenali Jenis-jenis Insomnia Berikut Ini

CakapCakap – Gangguan tidur alias insomnia bagi kebanyakan orang hanya dianggap sebagai kondisi dimana seseorang sulit tidur pada malam hari. Tapi ternyata, insomnia memiliki jenis-jenisnya loh, Cakap People.

Kebanyakan, penderita insomnia hanya mengalami kesulitan dalam tidur. Tetapi, bagi sebagian orang lainnya juga mempunyai masalah sering terbangun pada malam hari atau bangun terlalu pagi.

Ilustrasi Insomnia. Via Yuris Alhumaydy on Unsplash

Menurut para ahli yang dilansir dari guesehat.com, beberapa kondisi tadi dipengaruhi oleh kondisi medis atau juga bisa karena psikologis yang mengakibatkan penderitanya mengalami kesulitan untuk tidur. Dari pada kamu bingung, berikut merupakan klasifikasi insomnia yang sudah ditetapkan oleh the American Academy of Sleep Medicine :

1. Insomnia Onset

Ilustrasi Insomnia Oset. Via psypost.org

Sleep onset insomnia merupakan kondisi dimana penderitanya mengalami kesulitan tidur padahal sudah berbaring dan memejamkan mata di kasur. Kondisi ini akhirnya membuat penderitanya tetap terjaga selama berjam-jam. Penyebab sleep onset insomnia ini dikarenakan kondisi medis atau psikologis, contohnya gangguan kecemasan, stress berat, hingga depresi.

2. Insomnia

Ilustrasi Sulit Tidur. Via propertidata.com

Jenis gangguan tidur ini menjadikan penderitanya mengalami kesulitan untuk memulai tidur ataupun sulit untuk mendapatkan tidur yang nyenyak. Insomnia ini dapat bertahan 3 malam hingga berbulan-bulan. Biasanya penderitanya akan merasa lelah pada saat bangun tidur, situasi ini pastinya akan mempengaruhi aktivitas di siang hari.

3. Insomnia Akut

Insomnia Akut. Via terasjabar.id

Insomnia akut atau juga biasa disebut dengan insomnia jangka pendek umumnya dikarenakan oleh stress. Maka itu, bila stress yang kamu alami sudah hilang atau bisa kamu kontrol maka gangguan tidur ini akan berhenti. Insomnia akut tak hanya disebabkan karena hal stress saja loh Cakap People, merasa terlalu bahagia juga bisa membuat kamu mengalami insomiai akut.

4. Insomnia Anak-anak

Insomnnia pada anak via Klikdokter.com

Seperti namanya, kondisi satu ini terjadi pada anak-anak yang tak bisa tidur tepat waktu. Insomnia anak-anak dapat dicegah dengan cara membiasakannya tidur pada waktu yang sama setiap harinya, bila tak dibiasakan anak akan menjadi sulit untuk tidur.

5. Insomnia Idiopatik

Insomnia idiopatik merupakan masalah gangguan tidur seumur hidup dimulai dari bayi, anak-anak hingga usia dewasa. Menurut para ahli, insomnia idioptik kemungkinan besar dikarenakan adanya ketidakseimbangan dalam tubuh, misalnya sistem bangun tidur terlalu aktif maupun sistem tidur yang kurang aktif, akan tetapi hingga saat ini penyebab pasti insomnia idiopatik belum diketahui secara jelas.

6. Insomnia Karena Zat Kimia

Insomnia Karena Zat Kimia. Via alodokter.com

Insomnia jenis ini terjadi karena pengguanaan sejumlah zat kimia, contohnya obat-obatan, alkohol, dan juga kafein. Cakap People selain mengonsumisi, kamu juga bisa terkena gangguan tidur pada saat berhenti menggunakan ketiga hal tadi secara tiba-tiba.

7. Insomnia Akibat Masalah Mental

Umumnya insomnia terjadi karena adanya gejala gangguan mental. Bagi penderita gangguan mental yang mengalami insomnia harus diobati secara terpisah, apa lagi kondisinya cukup serius.

8. insomnia Nonorganik

Insomnia Nonorganik. Via puanpertiwi.com

Jenis insomnia nonorganik didiagnonis bila mana gangguan tidur yang terjadi bukan karena zat kimia maupun masalah fisik, kemungkinan besar masalah ini disebabkan adanya gangguan mental atau pun faktor psikologis.

Umumnya, diagnosnis insomnia nonorganik digunakan sementara waktu sembari menunggu hasil evaluasi pasien lebih lanjut dari dokter. Istilah insomnia nonorganik digunakan dokter bilamana gangguan tidur yang dialami oleh pasien memiliki perbedaan gejala serta penyebab insomnia pada umumnya.

9. Insomnia Organik

Penyebab insomnia organik dikarenakan adanya gangguan kesehatan, baik itu secara fisik maupun adanya paparan zat kimia. Namun begitu, penyebab pasti insomnia organik belum bisa dipastikan serta masih dibutuhkan adanya penelitian lebih lanjut.

10. Insomnia Paradoksikal

Insomnia paradoksikal merupakan keluhan kesulitan tidur yang parah. Penderita gangguan tidur jenis ini akan sering mengeluh karena tidur terlalu sebentar maupun tidak bisa tidur sama sekali. Orang dengan masalah insomnia jenis ini akan memiliki kesadaran yang kuat mengenai lingkungan di sekelilingnya, hingga menjadi sensitif dan mudah terjaga. Alhasil, penderita insomnia paradoksikal memerlukan waktu yang cukup lama untuk tidur.

11. Insomnia Psikofisiologis

Insomnia Psikofisiologis. Via hellosehat.com

Cakap People, jenis insomnia jenis berikut disebabkan adanya kekhawatiran terlalu berlebihan karena tak bisa memejamkan mata untuk tidur. Insomnia psikofisiologis awalnya disebabkan masalah tertentu, lalu menyebabkan penderitanya memiliki kecemasan berlebih dan merasa lelah pada keesokan harinya. Situasi tersebut akhirnya menjadikan pengidap insomnia menjadi tegang serta cemas setip waktu menjelang tidur sehingga semakin sulit untuk tidur.

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Resolusi Kamu Sering Meleset? Simak Tips Ini Supaya Terwujud

Terapkan Segera! Begini Langkah Memulai Bisnis Startup Baru