in ,

Sebagian Besar Warga Thailand Menentang Pembukaan Kembali Negara untuk Turis Asing; Ini Alasannya!

Sebanyak 60,10 persen mengatakan itu bukan waktu yang tepat untuk membuka kembali negara itu.

CakapCakapCakap People! Sebuah jajak pendapat baru-baru ini menunjukkan bahwa sebagian besar warga Thailand menentang pembukaan kembali negara itu. Alasannya, mereka takut turis akan membawa infeksi baru dan belum cukup banyak penduduk lokal yang divaksinasi COVID-19.

Jajak pendapat yang dilakukan oleh Universitas Suan Dusit Rajabhat, menanyakan kepada 1.392 responden apa pendapat mereka tentang rencana Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha untuk membuka kembali negara itu bagi turis asing yang sudah divaksinasi penuh mulai 1 November 2021, melansir The Straits Times.

Sebagian besar responden (59,86 persen) menolak rencana tersebut, sementara 60,10 persen mengatakan itu bukan waktu yang tepat untuk membuka kembali negara itu.

Responden juga mengatakan Thailand harus membuka pintunya bagi turis asing hanya jika lebih dari 70 persen populasi sudah divaksinasi, wabah dikendalikan dan fasilitas kesehatan masyarakat siap menghadapi varian baru virus.

Sebanyak 60,10 persen mengatakan itu bukan waktu yang tepat untuk membuka kembali negara itu. [Foto: EPA-EFE]

Sementara ibu kota Bangkok telah sepenuhnya memvaksinasi lebih dari 65 persen populasinya, baru sekitar 35 persen secara nasional yang menerima dua suntikan vaksin COVID-19.

Survei tersebut juga menunjukkan bahwa sebagian besar pemilik bisnis dan karyawan ingin negara itu dibuka kembali, meskipun kelompok yang terakhir juga prihatin dengan infeksi baru.

Sebagaimana diketahui, Thailand akan membuka kembali negara itu mulai 1 November 2021 bagi warga negara asing yang sudah divaksinasi penuh.

Pembukaan negara mulai 1 November itu akan memberi industri pariwisata Thailand dorongan yang sangat dibutuhkan, dan pertumbuhan ekonomi yang positif dapat diharapkan tahun depan jika situasi COVID-19 dikelola dengan baik, kata Pusat Penelitian Kasikorn pada Sabtu, 16 Oktober 2021.

Pusat itu mengatakan jumlah kedatangan asing harus naik 64 persen, terutama karena pembukaan 1 November jatuh dalam musim ramai di Thailand.

Pusat tersebut memperkirakan bahwa 2021 akan melihat total 180.000 turis asing, 30.000 lebih banyak dari yang diperkirakan sebelumnya, menghasilkan pendapatan setidaknya 13,5 miliar baht.

Orang-orang di sebuah pantai di Phuket, Thailand, pada 19 September 2021. Pulau itu berhasil dibuka kembali untuk pengunjung yang sudah divaksinasi dalam skema percontohan. [Foto: REUTERS]

Pusat penelitian juga mengatakan faktor utama yang menarik pengunjung ke negara itu termasuk provinsi dengan tingkat infeksi rendah, visa turis khusus dan skema sandbox. Skema sandbox Phuket yang diluncurkan pada bulan Juli telah terbukti sangat populer di kalangan wisatawan dari Amerika Serikat, Inggris, Jerman, dan Timur Tengah.

Dalam perkembangan lain, data travel insight Google menunjukkan bahwa lebih banyak orang yang berburu penawaran hotel atau akomodasi di Thailand. Negara dengan jumlah pencarian tertinggi termasuk Rusia, AS, Inggris, Jerman, dan India.

Pencarian berpusat di sekitar Bangkok, kota Pattaya, Koh Samui di Surat Thani dan area Karon dan Patong di Phuket.

Pusat penelitian menambahkan bahwa faktor paling penting untuk mengembalikan sektor pariwisata Thailand adalah mengelola pandemi dengan benar dengan membuat lebih dari 70 persen populasi divaksinasi sepenuhnya.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Rusia Catat Lebih dari 33.700 Kasus COVID-19 Dalam 24 jam Terakhir

Seluruh Tenaga Kesehatan Singapura Diizinkan Ajukan Cuti Ke Luar Negeri