in ,

Sarah Gilbert, Penemu Vaksin AstraZeneca ‘Dilahirkan’ jadi Model Barbie

Prof Sarah Gilbert ialah sosok ilmuwan wanita yang merancang vaksin Covid-19 AstraZeneca

CakapCakap – Cakap People, di masa pandemi Covid-19 peran vaksin memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat guna menghalau penyebaran infeksi virus. Namun selain manfaat vaksin Covid-19, para penemu maupun ilmuwan yang merancangnya juga mendapatkan sorotan.

Salah satunya ialah Prof Dame Sarah Gilbert, yakni sosok ilmuwan yang merancang vaksin Covid-19 AstraZeneca. Ia pun dianggap sebagai ilmuwan wanita yang cukup menginspirasi. Hal itu melatarbelakangi perusahaan mainan Mattel melahirkan Barbie yang berbentuk Sarah.

Sosok wanita yang menginspirasi. Gambar via kompas.com

Mulanya Barbie tersebut dianggap aneh, namun Sarah Gilbert berharap jika boneka yang berbentuk dirinya itu dapat menjadi inspirasi bagi anak-anak di seluruh dunia. Prof Sarah Gilbert ialah ilmuwan wanita yang merancang AstraZeneca sedari awal tahun 2020, tepatnya saat virus corona muncul pertama kali di China.

Kini vaksin dari AstraZeneca pun jadi yang paling banyak diandalkan di seluruh dunia. Bahkan dosis yang dikirim sudah lebih dari 170 negara.

“Saya bersemangat untuk menginspirasi generasi perempuan berikutnya ke dalam karier Stem dan berharap anak-anak yang melihat Barbie saya akan menyadari betapa pentingnya karier dalam sains untuk membantu dunia di sekitar kita,” terang Sarah dikutip Liputan6.

Beberapa tahun belakangan, pembuat mainan Mattel sudah menanggapi kritik tentang boneka Barbie ciptaannya yang menampilkan kesan kewanitaan yang tak realistis.

Potret boneka barbie Sarah Gilbert. Gambar via beautynesia.id

Kini pihaknya menawarkan boneka dengan tema karier seperti dokter, pemadam kebakaran, dan astronaut dalam berbagai warna kulit selain yang berkulit putih dan berambut pirang seperti yang pertama kali rilis tahun 1959 silam.

Sarah Gilbert termasuk peneliti yang sudah melakukan beberapa tes serta pengembangan vaksin selama sekitar 10 tahun. Ia pun turut memimpin pengembangan antigen bagi influenza dan malaria.

Di tahun 2014 lalu, Gilbert memimpin uji coba pertama vaksin bagi penyakit Ebola. Tak hanya itu, pengalamannya makin kaya kala meneliti perihal pengembangan vaksin MERS dengan memakai virus corona lalu pergi langsung ke Saudi Arabia.

Sosok Sarah Gilbert memang memiliki banyak pengalaman dalam bidangnya, alhasil tak heran jika ia jadi sosok yang menginspirasi. Jadi, apa Cakap People berminat mengoleksi karakter boneka Barbie dari Prof Sarah Gilbert?

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Abaikan Imbauan WHO, Negara-negara Besar Ini Bakal Tetap Berikan Vaksin COVID-19 Booster

Bolehkah Ibu Hamil Konsumsi Obat Radang Tenggorokan?