in ,

Salah Kaprah! Ternyata Tes Covid-19 Tidak Bisa Menghentikan Penularan, Begini Kata Epidemiolog

Sehingga kendati sudah melakukan tes Covid-19 maka tak dapat dijadikan acuan untuk gelar acara

CakapCakap – Cakap People, Dicky Budiman selaku Epidemiolog dari Griffith University menyayangkan adanya pihak yang menggelar acara serta memicu kerumunan di tengah pandemi.

Ia menilai jika penerapan prokes serta kewajiban tes Covid-19 tak bisa dijadikan alasan untuk menggelar suatu acara. Sebab tak menjamin jika penularan virus dapat berhenti total.

“Ini salah kaprah, dalam hal protokol kesehatan dan juga masalah tes ini. Terkesan seperti tools-tools ajaib. Ini berbahaya sekali,” terang Dicky dikutip dari Kompas.

Masyarakat Salah Paham

Tes covid-19 tidak mengurangi penularan. Gambar via suara.com

Masih menurut Dicky, banyak masyarakat yang masih salah dalam memahami fungsi protokol kesehatan dan tes Covid-19. Protokol kesehatan sendiri merupakan tindakan untuk mencegah penyebaran. Sementara tes Covid-19 guna mengetahui apakah seseorang terinfeksi virus corona atau tidak.

Supaya lebih jelas, Dicky juga memberikan gambaran analogi seperti seseorang yang enggan dinyatakan hamil, tapi memakai alat tes kehamilan sebagai proteksi.

“Ya tidak bisa dipakai. Alat tes kehamilan itu kan untuk menentukan seseorang hamil apa tidak. Ya untuk proteksi agar tidak hamil ada lagi caranya, misalnya jarang berhubungan. Nah untuk kasus acara ya seperti itu, salah kaprah dalam hal protokol kesehatan dan masalah tes ini,” jelasnya.

Tak hanya itu, menurutnya hasil tes Covid-19 sama sekali tak menjamin penyebaran atau penularan akan berhenti. Hasil tes Covid-19 itu hanya bisa mengurangi risiko penyebaran virus di sekitar.

“Adapun misalnya, ada protokol di acara itu, ada screening sebelumnya dengan tes. Itu hanya mengurangi risiko, tapi tidak menjamin tidak adanya penularan virus, yang harus dilakukan ya diam di rumah,” tambahnya.

Lebih Baik Patuhi 5M

Selalu patuhi protokol kesehatan. Gambar via humaswonogirinews.org

Oleh karena itu, akan lebih baik untuk menjauhi kerumunan dan diam di rumah. Sebab kondisi pandemi di Tanah Air saat ini berada dalam tahap yang tak terkendali, bahkan positivity rate jauh di atas 20%.

Strategi pencegahan penularan virus corona melalui 5M juga perlu dipertegas lagi. Yaitu dengan menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Meskipun sudah melakukan tes Covid-19 namun melakukan 5M juga wajib dijalankan.

Sebab beberapa kali juga masih tampak peraturan tersebut dilanggar Cakap People. Banyak masyarakat yang masih menggelar acara hingga mengakibatkan kerumunan. Peristiwa terbaru ialah acara DPD PDI-P di Bali yang viral akibat adanya sesi tiup lilin yang dilanjutkan saling menyuapi nasi tumpeng memakai sendok yang sama.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Joe Biden Melarang WNA dari 30 Negara Ini Masuk ke AS, Berikut Daftarnya

Ternyata Ini Jenis Vitamin yang Dibutuhkan Pasien Covid-19 Bergejala Ringan, Catat!