in ,

Rusia Laporkan Rekor Kematian COVID-19 Empat Hari Berturut-turut Dalam Seminggu

Putin telah mengatakan kepada otoritas regional bahwa mereka dapat memberlakukan pembatasan lebih lanjut atas kebijaksanaan mereka sendiri.

CakapCakapCakap People! Rusia melaporkan rekor kematian COVID-19 harian keempat berturut-turut pada Jumat, 22 Oktober 2021, dengan masih tersisa satu minggu lagi sebelum dimulainya penutupan tempat kerja secara nasional yang diperintahkan oleh Presiden Vladimir Putin, langkah itu dilakukan sebagai upaya untuk mengekang peningkatan infeksi.

Pihak berwenang mengatakan sebanyak 1.064 orang telah meninggal akibat COVID-19 dalam 24 jam sebelumnya, dengan infeksi baru mencapai rekor harian kedua berturut-turut sebanyak 37.141 kasus.

Foto: EPA-EFE/MAXIM SHIPENKOV

Reuters melaporkan, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan keputusan Putin untuk menyatakan periode dari 30 Oktober hingga 7 November sebagai “hari tidak bekerja” akan memberikan kesempatan untuk memutus rantai infeksi, tetapi menggambarkan situasinya sebagai “sangat sulit”.

Ditanya apakah tindakan yang lebih drastis dapat dipertimbangkan, dia berkata: “Saat ini, tidak … Tidak ada satu orang pun yang dapat memprediksi lintasan pandemi dengan tingkat kepercayaan yang tinggi.”

Dia tidak mengesampingkan kemungkinan tindakan lebih lanjut diambil setelah 7 November jika perlu, dan sekali lagi menyalahkan situasi pada sikap negatif publik terhadap vaksinasi.

“Program vaksinasi kami berjalan lebih buruk daripada sejumlah negara Eropa. Lebih sedikit orang yang divaksinasi dan lebih banyak orang jatuh sakit ketika jenis baru yang lebih agresif muncul. Itulah kenyataan yang terjadi,” katanya.

Foto: EPA-EFE

Putin telah mengatakan kepada otoritas regional bahwa mereka dapat memberlakukan pembatasan lebih lanjut atas kebijaksanaan mereka sendiri.

Moskow telah memerintahkan orang-orang berusia di atas 60 tahun yang tidak divaksinasi untuk tinggal di rumah selama empat bulan mulai Senin, dan mulai Kamis depan akan menerapkan kembali tindakan penguncian paling ketat sejak Juni tahun lalu, dengan hanya toko-toko penting seperti apotek dan supermarket yang diizinkan tetap buka.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

FDA AS Sahkan Vaksin COVID-19 Moderna dan Johnson & Johnson (J&J) Sebagai Dosis Booster

Masuk Singapura Kini Bebas Tes COVID-19 Bagi yang Divaksinasi Lengkap

WNA yang Datang Ke Singapura Hanya Perlu Tes PCR Satu Kali; Simak Penjelasannya!