in ,

Rogoh Kocek 15 Juta Untuk Kitten Savannah, yang Dibeli Pasangan Ini Ternyata Anakan Harimau

Harimau tersebut dalam keadaan sehat dan sudah diserahkan ke pihak berwenang

CakapCakap – Cakap People, Sepasang suami-istri dari Le Havre, Prancis ini memiliki pengalaman unik namun cukup menakutkan. Dua tahun lalu mereka membeli seekor anak kucing berjenis Savannah dari iklan online. Mereka mempercayai kucing tersebut hasil persilangan antara kucing Afrika dan kucing domestik.

Media France Bleu melaporkan suami-istri itu bahkan rela merogoh kocek sekitar US$10 ribu atau sekitar Rp15 juta untuk hewan tersebut. Di Prancis, hewan ini tergolong kucing liar jadi mereka harus mengurus berbagai hal agar kucing ini resmi dipelihara.

Anak haimau Sumetera. Foto via liputan6.com

Tetapi kemudian mereka mencurigai ada sesuatu yang salah dengan hewan peliharaan baru mereka. Hingga akhirnya mereka sadari telah membeli harimau Sumatera. Dilansir dari News, tidak jelas dari mana asalnya hewan itu, tetapi sebelum dijual, ia digunakan dalam video rap, kata pihak berwenang.

Harimau itu tampaknya dalam keadaan sehat dan telah diserahkan ke Kantor French Biodiversity Office. Belakangan, otoritas Prancis menangkap 9 orang yang diduga terlibat penyelundupan hewan itu.

Foto via news.com.au

World Wildlife Fund atau WWF mengatakan, harimau Sumatera yang berasal dari Indonesia ini dianggap sebagai spesies yang terancam punah. Di habitatnya hanya tersisa kurang dari 400 di antaranya berkeliaran di dunia.

“Di Indonesia, siapa pun yang tertangkap berburu harimau bisa menghadapi hukuman penjara dan denda tinggi,” ungkap WWF.

Meskipun ada peningkatan upaya dalam konservasi harimau, termasuk upaya memperkuat penegakan hukum tetap saja banyak yang berburu harimau Sumatera.

Tiga bayi Harimau lahir di kebun binatang Mangkang, Semarang. Foto via tribunnews.com

Dilansir dari Kompas, maraknya perburuan satwa, penggundulan hutan hingga perluasan perkebunan sawit diduga menjadi pemicu hilangnya habitat harimau Sumatera. Merujuk pada data tahun 2004, jumlah hewan hanya 400 ekor sedangkan 300 ekor berada di penangkaran. Satwa dengan nama latin Panthera tigris sumatrae ini berstatus kritis atau critically endagered.

Menurut TRAFFIC, jaringan pemantauan perdagangan satwa liar global, perburuan liar yang kian merajalela menjadi menyebab seluruh kematian hewan ini. Bagian-bagian tubuh harimau digunakan untuk pengobatan tradisional, terutama di China.

Meskipun secara ilmiahnya sudah dibuktikan bahwa hariamu tidak memiliki nilai manfaat bagi kesehatan. Namun, perburuan liar dengan dalih sebagai bahan pengobatan tradisional terus saja terjadi.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Eddie Van Halen, Musisi Legendaris Dunia Ini Lahir dari Rahim Wanita Banten

Inilah 5 Aksi Demonstrasi Terbesar Sepanjang Sejarah, Salah Satunya di Indonesia!