Robot-robot Ini Sajikan Makanan untuk Mereka yang Terjebak di Hotel Akibat Virus Corona

CakapCakap – Cakap People! Sebuah footage atau cuplikan video baru memperlihatkan robot-robot mengantarkan makanan untuk orang-orang yang terjebak di sebuah hotel di Hangzhou, salah satu kota yang diisolasi di China sebagai upaya untuk menghentikan penyebaran virus corona.

Dilansir dari The Daily Mail, Rabu, 29 Januari 2020, robot-robot itu diprogram untuk berhenti di dekat pintu kamar untuk mengantarkan makanan dan bernyanyi untuk menghibur para tamu saat mereka berada di zona karantina untuk mencegah penyebaran virus mematikan itu.

Lebih dari 200 wisatawan ditampung di titik isolasi di Hangzhou, China timur, setelah penerbangan mereka mendarat di kota tersebut.

Beberapa penumpang di dalamnya berasal dari Wuhan, kota tempat wabah virus bermula yang hingga saat ini telah menewaskan lebih dari 131 orang.

Untuk mencegah infeksi silang antar penumpang, staf di hotel mulai mengirim makanan menggunakan robot.

Sebuah video yang diambil oleh para tamu yang menginap di sana pada hari Minggu, 26 Januari 2020, menunjukkan robot berhenti di depan pintu kamar ketika orang-orang keluar dan mengambil makanan dari mereka.

Selama layanan makan, robot-robot itu juga menyampaikan pengumuman untuk para tamu.

Menurut The Daily Star, robot itu terdengar mengatakan: ‘Hai semuanya. Saya sekarang menyajikan makanan untuk Anda dan jika Anda memiliki permintaan makanan, silakan kirim pesan kepada kami melalui WeChat.

‘Seorang anggota staf akan segera menghubungi Anda. Selamat menikmati makanan Anda, terima kasih. ‘

Seorang juru bicara di Sekolah Partai Komunis China Hangzhou mengatakan bahwa mereka telah memprogram 16 robot, satu di setiap lantai di seberang gedung.

Dia mengatakan mereka telah menetapkan rute untuk robot, termasuk ke mana harus pergi, ke mana harus berhenti dan untuk menyampaikan pengumuman di pintu hotel.

Ditambahkannya bahwa robot dapat menghibur dan menyanyikan lagu untuk para tamu juga.

Seperti diketahui, hampir 6.000 orang telah terinfeksi virus pembunuh di seluruh dunia ini karena China sekarang telah mencatat 131 kematian dalam serangan wabah yang terus memburuk.

Warga Inggris yang terjebak di kota Wuhan, tempat pusat wabah virus, bersiap untuk diterbangkan kembali ke Inggris pada hari Kamis, 30 Januari 2020 melalui pesawat carteran dalam misi evakuasi penting.

Di China, petugas kesehatan telah menyemprot jalan-jalan, toko-toko dan angkutan umum dengan semprotan desinfektan untuk sebagai langkah pencegahan epidemi virus corona yang meningkat.