Ribuan Perempuan di Peru Mendadak Hilang, Saat Ditemukan Hanya Tinggal Nama

CakapCakap – Cakap People, setiap tahunnya ribuan orang dilaporkan hilang di Peru. Pada periode Januari hingga September 2020 saja terdapat 13.070 laporan orang hilang. Menurut angka resmi dari polisi, lebih dari setengah dari mereka berada masih di bawah umur.

Perwakilan hak perempuan di Kantor Ombudsman, Eliana Revollar Añaños, mengatakan anak-anak perempuan yang hilang kebanyakan melarikan diri dari pemerkosaan, kekerasan atau pelecehan seksual.

Sedangkan 63% perempuan dewasa yang dilaporkan hilang, mengalami kekerasan dalam rumah tangga. Hal ini makin diperparah sejak diterapkannya karantina wilayah karena Covid-19. Bahkan tercatat ada19 perempuan yang dilaporkan hilang, ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa.

Dilansir dari BBC, seorang warga bernama Cinthia Estrada Bolívar juga kehilangan adik perempuannya, Marleny. Pada 16 Juli lalu, keluarganya mendapat telepon dari dapur umum tempat sang adik memasak.

Sang adik tidak datang ke tempat untuk memasak bagi warga miskin Peru tersebut. Hal ini tidak pernah dilakukannya. Marleny, yang tahun ini genap berusia 29 tahun, adalah ibu dengan dua anak.

Marleny menghilang di lingkungan San Juan de Lurigancho. Tempat tersebut dianggap sebagai salah satu tempat paling berbahaya di pinggiran kota Lima

Chintia bersama kedua orang tuanya, serta saudara perempuannya yang lain mencari Marleny di rumahnya yang terletak di kawasan padat penduduk. Mereka disambut oleh mantan suami Marleny dan mengatakan Marleny baru saja pergi.

Namun Cinthia khawatir karena sebelumnya Marleny pernah melaporkan mantan suaminya melakukan kekerasan terhadap dia dan putranya. Hilangnya Marleny akhirnya dilaporkan ke polisi.

Pada bulan Agustus, mantan suami Marleny meninggalkan Kota Lima dengan kedua anaknya, yang berusia tiga dan delapan tahun. Tidak ada yang tahu keberadaannya setelah itu.

Beberapa minggu kemudian, Cinthia bermimpi saudara perempuannya ada di rumah, dalam kondisi sudah meninggal. Didampingi polisi, mereka pun menggeledah tempat tersebut. Mereka menemukan lantai yang aneh di salah satu kamar.

Tanpa pikir panjang, mereka membongkar lantai tersebut dan mencium bau busuk yang tak lain adalah jenasah Marleny dikubur di kedalaman 1,5 meter.