in ,

Raja Saus Tiram Lee Kum Kee Meninggal Dunia, Begini Kisah Hidupnya

Lee Kum Kee merupakan salah satu brand saus tiram yang cukup populer di dunia

CakapCakap – Cakap People, pasti kamu tak asing lagi bukan dengan brand saus tiram Lee Kum Kee? Produk Lee Kum Kee tidak hanya berupa saus tiram saja, melainkan terdapat banyak jenis seperti minyak wijen salah satunya.

Namun kabar duka datang dari perusahaan tersebut, lantaran Lee Man Tat meninggal dunia. Ia dijuluki sebagai Raja Saus Tiram (King of Oyster Sauce) sekaligus pimpinan dari perusahaan pangan di Hong Kong, Lee Kum Kee. Perusahaan menyebut jika Lee Man Tat meninggal pada Senin lalu di usia 91 tahun.

Produk yang terkenal di banyak negara. Gambar via shopee.co.id

“Mr. Lee adalah pemimpin yang menginspirasi dengan visi unik dan memiliki pandangan untuk masa depan. Dia terus-menerus membawa pandangannya dalam perusahaan hingga berhasil mengubah Lee Kum Kee menjadi merek saus dan bumbu terkenal di dunia,” bunyi penjelasan perusahaan sebagaimana dikutip Liputan6.

Menurut Bloomberg Billionaires Index, Lee mempunyai total kekayaan yang mencapai USD 17,6 miliar atau sekitar Rp 255 triliun. Ia bahkan pernah jadi orang terkaya nomor tiga di Hong Kong versi Forbes tahun 2019 lalu.

Selain itu, keluarga miliarder ini turut mempunyai properti di banyak negara. Mulai dari Hong Kong, China, hingga ke London.

Lantas, seperti apa perjalanan perusahaan Lee Kum Kee? Lee bergabung dengan perusahaan itu di tahun 1954 silam. Ia membantu sang ayah, Lee Shiu Nan dalam mengoperasikan bisnis keluarga.

Perusahaan tersebut tak lain merupakan rintisan kakeknya yang bernama Lee Kum Sheung. Di tahun 1888 perusahaan itu mengembangkan saus tiram khas di Kota Zhuhai. Alhasil saus tiram Lee Kum Kee merupakan produk yang mendukung pertumbuhan perusahaan.

Bahkan menjadikannya sebagai merek paling terkenal di Hong Kong. Setelah sukses dengan saus tiram, perusahaannya lantas makin merangkak naik dengan mengembangkan bisnis lain di bidang kesehatan, perdagangan, investasi properti, hingga perkebunan.

Sosok Lee Man Tat yang menginspirasi. Gambar via yicaiglobal.com

Lee sendiri termasuk generasi ketiga dari keluarga yang mengoperasikan bisnis. Menurut pepatah China menyebut jika kekayaan tak akan dimiliki oleh generasi ketiga. Faktanya, Lee mengambil alih perusahaan di awal tahun 70-an serta berencana melakukan ekspansi hingga ke pasar Amerika Serikat.

Tahun 1980, ia hendak mengembangkan produk perusahaan namun mendapatkan tentangan dari saudara laki-lakinya. Lee pun lalu membeli saham kepunyaan saudaranya itu di perusahaan demi melanjutkan rencananya.

Kini anak dan cucu Lee juga ikut bergabung bersama perusahaan. Tentunya dengan gaya bekerja yang lebih demokratis. Hal itu kemudian menyumbang hasil yang baik untuk perusahaan.

Berdasarkan klaim dari laman resmi, perusahaan milik keluarga Lee itu telah berhasil menjual lebih dari 200 saus serta bumbu di lebih dari 100 negara Cakap People.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Kamboja Berlakukan Lockdown COVID-19 di Sepanjang Perbatasan Thailand; Khawatir Varian Delta

Varian Delta Dorong Penyebaran COVID-19 di Tiga Provinsi China