in ,

Pilot Jatuh Sakit, Pesawat Batik Air Mendarat Darurat di Kupang

Sebelum penerbangan, pesawat dan anggota kru Batik Air telah menjalani pemeriksaan pra-terbang dan dinyatakan layak terbang.

CakapCakapCakap People! Sebuah pesawat Batik Air yang membawa 155 penumpang melakukan pendaratan darurat di Bandara El Tari, Kupang, Nusa Tenggara Timur, pada hari Minggu 17 November 2019, setelah sang pilot dilaporkan jatuh sakit dan pingsan.

Dilansir dari The Jakarta Post, Senin 18 November 2019, Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, pesawat dengan nomor penerbangan 6548, sebuah Airbus 320-200CEO, lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, tujuan Kupang pukul 09.12 WIB pagi pada hari Minggu 17 November 2019. Seperti diketahui, Batik Air merupakan anak perusahaan Lion Group.

Sebelum penerbangan, pesawat dan anggota kru Batik Air telah menjalani pemeriksaan pra-terbang dan dinyatakan layak terbang.

Danang menjelaskan, saat mendekati Kupang, pilot Djarot Hermanto mengeluh sakit kepala. Ia mengatakan bahwa dirinya merasa lemah dan tidak dapat berkonsentrasi. Kemudian pilot Djarot segera mendapat pertolongan pertama dari anggota kru.

“Kopilot segera mengambil komando dan memberi tahu bandara bahwa pesawat akan melakukan pendaratan darurat. Awak mengikuti prosedur operasi standar sebagaimana diatur dalam manual [Batik Air], ”Danang mengatakan kepada The Jakarta Post pada hari Minggu.

Danang menambahkan bahwa awak pesawat telah dilatih untuk menerbangkan pesawat sendiri dalam situasi darurat. Pesawat mendarat di Bandara El Tari Kupang pada pukul 00.46 malam waktu setempat, hanya enam menit di belakang jadwal.

Salah seorang penumpang Batik Air, Libby Sinlaeloe mengatakan insiden itu telah menyebabkan kepanikan di antara para penumpang.

“Mesin dimatikan segera ketika pesawat mencapai ujung landasan, menyebabkan penumpang panik dan menyebabkan keributan di kabin,” katanya.

Pilot kemudian dengan segera dibawa ke Rumah Sakit Siloam di Kupang setelah pesawat mendarat.

Danang mengatakan Batik Air menerbangkan pesawat pengganti dari Bandara Internasional Juanda di Surabaya, Jawa Timur, untuk memastikan insiden itu tidak mengganggu operasi maskapai.

Direktur Jendral Transportasi Udara Kementerian Perhubungan, Polana B. Pramesti, memuji awak pesawat karena mengikuti prosedur yang tepat dan mendaratkan pesawat dengan aman selama situasi darurat.

“Ini harus menjadi pengingat bagi setiap maskapai penerbangan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan pada setiap pilot, awak kabin, dan juga insinyur. Ini penting untuk memastikan keselamatan dan keamanan penumpang selama penerbangan, ”katanya dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu.

Secara terpisah, Kabid Humas Polda NTT, AKBP Johannes Bangun, mengatakan bahwa pihak berwenang sedang menyelidiki insiden Batik Air tersebut.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

2020, Calon Pengantin Wajib Miliki Sertifikat Pembekalan Pranikah

Nadiem Makarim, Satu-satunya Orang Indonesia yang Masuk dalam Daftar TIME 100 Next 2019