in ,

Peringatan: Kasus COVID-19 di Malaysia Bisa Meningkat Jadi 7.000 Sehari pada Akhir Bulan Mei

Varian “agresif” COVID-19 dari luar negeri sudah menyebar di beberapa negara bagian Malaysia, dengan lebih banyak orang muda yang terinfeksi, kata Dr Noor Hisham.

CakapCakapCakap People! Pejabat kesehatan tertinggi Malaysia pada Sabtu, 8 Mei 2021, melukiskan gambaran suram perjuangan negara itu melawan pandemi virus corona, dengan mengatakan bahwa kasus baru dapat mencapai 7.000 sehari pada akhir bulan ini.

Malaysia awalnya diproyeksikan mencatat sekitar 3.000 kasus COVID-19 pada pertengahan Mei, dan 5.000 kasus pada akhir bulan, kata Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan, Tan Sri Dr Noor Hisham Abdullah.

Warga berbelanja di pasar Ramadhan saat penutupan di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 8 Mei 2021. FOTO: REUTERS

“Diproyeksikan bahwa Malaysia akan mencatat 5.000 kasus pada akhir Mei dan sekitar 3.000 kasus pada pertengahan bulan,” katanya dalam konferensi pers di kementerian di Putrajaya, yang pertama sejak 4 Maret 2021, seperti dikutip The Straits Times.

“Tapi sekarang, dua minggu sebelum pertengahan bulan, kami telah mencatat lebih dari 3.000 kasus,” katanya, seraya menambahkan bahwa dengan kasus harian melebihi 4.000 pada minggu pertama Mei, angkanya bisa memburuk jika orang tidak mematuhi protokol kesehatan.

“Kami memperkirakan 5.000 pada pertengahan Mei sekarang, dan pada akhir Mei, kasus dapat meningkat menjadi 6.000 hingga 7.000, tergantung pada kita, apakah kita memutus rantai infeksi.”

Dia menambahkan: “Ini adalah dua hingga empat minggu yang sangat penting bagi kami untuk mengatasi infeksi. Kami tidak dapat berhasil tanpa kolaborasi dengan masyarakat. Tetaplah di rumah jika memungkinkan. Adakan Hari Raya [Idul Fitri] di rumah sendiri seperti tahun lalu. Tahun lalu setelah Hari Raya, tidak ada lonjakan infeksi. Kenapa kita tidak bisa melakukannya lagi? “

Varian “agresif” COVID-19 dari luar negeri sudah menyebar di beberapa negara bagian Malaysia, dengan lebih banyak orang muda yang terinfeksi, kata Dr Noor Hisham.

Pada hari Jumat, ia memperingatkan bahwa jumlah pasien yang sakit kritis telah mencapai rekor tertinggi 506 penerimaan, dan mengatakan pemerintah menambahkan lebih banyak tempat tidur ke unit perawatan intensif (ICU)

Peringatannya datang tepat sebelum Hari Raya Idul Fitri yang diperkirakan jatuh pada hari Kamis, 13 Mei 2021, ketika orang biasanya mengabaikan kehati-hatian dengan bepergian untuk bertemu keluarga dan teman.

Meskipun perjalanan antar negara bagian dan distrik dilarang, kunjungan Hari Raya diperbolehkan di dalam distrik, dan dibatasi antara 15 dan 25 orang, tergantung pada tingkat penutupan negara bagian tersebut.

Ilustrasi virus corona. [Foto: Reuters]

Kasus harian COVID-19 di Malaysia mencapai 4.519 pada hari Sabtu, 8 Mei 2021, setelah mencatar 4.498 kasus pada hari Jumat, yang kemudian merupakan kenaikan tertinggi dalam tiga bulan.

Malaysia hingga saat ini baru mencatat tiga kali lipat dengan penghitungan harian melebihi 5.000 kasus, pada akhir Januari.

Jumlah kasus tertinggi per hari yang dicatat Malaysia adalah 5.728 pada 31 Januari.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Negara Bagian India Berlakukan Lockdown Lebih Ketat saat Kematian COVID-19 Capai Rekor Tertinggi

Selain Bipang Ambawang, 4 Makanan Daerah Ini Juga Pernah Dipromosikan Presiden Jokowi