in ,

Penuhi Pasokan, Thailand Pesan Vaksin COVID-19 AstraZeneca 26 Juta Dosis

Ini menandai kesepakatan pengadaan pertama Thailand untuk pengobatan virus corona.

CakapCakapCakap People! Thailand pada hari Jumat, 27 November 2020, menandatangani perjanjian dengan produsen obat Inggris AstraZeneca Plc untuk menerima pasokan 26 juta dosis vaksin COVID-19 potensial yang sedang dikembangkan bersama Universitas Oxford tersebut.

Ini menandai kesepakatan pengadaan pertama Thailand untuk pengobatan virus corona.

Berdasarkan kesepakatan itu, Thailand akan memesan vaksin tersebut di muka, senilai sekitar 6 miliar baht (198 juta dolar AS), untuk disetujui digunakan pada pertengahan tahun depan.

“Thailand harus memiliki pasokan dosis vaksin yang cukup baik selama waktu normal maupun keadaan darurat,” kata Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha dalam upacara penandatanganan kesepakatan yang dicapai antara Institut Vaksin Nasional Thailand dan AstraZeneca, Kyodo News melaporkan.

FILE PHOTO: Sebuah test tube berlabel Vaksin terlihat di depan logo AstraZeneca dalam ilustrasi ini yang diambil pada 9 September 2020. [Foto: REUTERS / Dado Ruvic]

Bulan lalu, pemerintah Thailand menandatangani kontrak dengan AstraZeneca dan universitas untuk memproduksi vaksin di negara tersebut, setelah universitas dan pembuat obat mengumumkan bahwa data menunjukkan bahwa vaksin mereka 70 hingga 90 persen efektif.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan Kamis, 26 November 2020, Prayut mengatakan vaksin itu “jauh lebih murah untuk diproduksi dalam jumlah massal daripada beberapa kandidat vaksin lanjutan lainnya” dan dapat disimpan dalam suhu pendingin biasa 2 hingga 8 C, membuat distribusi secara nasional lebih mudah.

Thailand berharap untuk mengembalikan industri pariwisata yang dilanda virus ke jalurnya.

“Semakin cepat kami dapat memajukan jadwal ini, semakin cepat kami dapat membuka pintu bagi banyak pengunjung dan memulai tugas membangun kembali ekonomi kami,” kata Prayut dalam pernyataannya.

Ilustrasi virus corona. [Foto: Reuters]

Saat ini, mayoritas wisatawan bisa tinggal di Thailand selama total 30 hari. Di bawah Visa Turis Khusus yang baru dibuat, turis dari China datang ke Thailand dan menjalani 14 hari karantina di fasilitas yang ada di Bangkok sebelum berangkat ke tujuan mereka.

Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand sedang mempertimbangkan untuk mengurangi lama karantina menjadi 10 hari bagi wisatawan, menurut pejabat.

Awal pekan ini, Kabinet Thailand kembali memperpanjang keadaan darurat nasional yang diumumkan atas pandemi selama 45 hari lagi dari 1 Desember 2020 hingga 15 Januari 2021.

Thailand memiliki 3.961 kasus infeksi kumulatif dengan 60 kematian.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Vaksinasi Massal, Jawa Barat Siapkan Lemari Es dan Ruang Cold Storage Untuk Vaksin COVID-19

Iran Ungkapkan Ilmuwan Nuklir Paling Terkemuka Mereka Dibunuh Dalam Serangan Mobil