in ,

Pengadilan Putuskan Tesla Langgar Hukum Ketenagakerjaan di Amerika Serikat

Beberapa pelanggaran tersebut, di antaranya, merupakan cuitan Twitter yang ditulis oleh Chief Executive Tesla Inc, Elon Musk pada Mei 2018.

CakapCakapCakap People! Hakim pengadilan di Amerika Serikat (AS) pada Jumat, 27 September 2019, telah memutuskan bahwa perusahaan pembuat mobil listrik, Tesla Inc, melanggar hukum ketenagakerjaan dengan menghalang-halangi serikat pekerja yang sah.

Reuters melaporkan, Sabtu, 28 September 2019, berdasarkan catatan perkara yang diputuskan oleh juri hukum administratif California, Amita Baman Tracy, perusahaan Tesla telah melakukan serangkaian pelanggaran terhadap Undang-undang Ikatan Ketenagakerjaan Nasional (NLRS) AS pada tahun 2017 dan 2018.

View this post on Instagram

Elon appeared on an E3 panel a few days ago where he announced that the game Fallout Shelter, Netflix and YouTube will be coming soon to Tesla vehicles. 🚘🎮 _ _ #elonmusk #tesla #spacex #mechrec #space #teslamotors #elon #musk #teslamodel #electriccar #teslamodels #teslaroadster #theboringcompany #energy #falcon #teslamodelx #mars #electricvehicle #science #teslalife #technology #universe #ev #rocket #motivation #astronomy #solar #viralengineering

A post shared by @ elonmusk on

Beberapa pelanggaran tersebut, di antaranya, merupakan cuitan Twitter yang ditulis oleh Chief Executive Tesla Inc, Elon Musk pada Mei 2018.

“Tidak ada yang bisa menghentikan tim Tesla dari pemungutan suara serikat pekerja di pabrik kami. Bahkan bisa melakukannya besok jika mereka mau. Tetapi kenapa membayar biaya serikat dan menyerahkan soal ‘stock options’ pada hal yang sia-sia? Catatan keselamatan kami dua kali lebih baik daripada ketika pabrik masih dalam UAW (serikat pekerja otomotif) dan semua orang mendapat pelayanan kesehatan,” tulis Musk.

Cuitan itu dinilai mengancam pegawai dengan kehilangan ‘stock options’ atau kontrak opsi saham jika mereka memberikan suara untuk serikat pekerja.

View this post on Instagram

Refreshed Model S arrives in Hawaii #Tesla #Hawaii

A post shared by Tesla (@teslamotors) on

Keputusan pengadilan itu sekaligus meminta perusahaan untuk membacakan pemberitahuan kepada para pekerja yang menjelaskan tentang hak-hak mereka dalam sebuah pertemuan yang harus dihadiri langsung oleh pimpinan eksekutif perusahaan, Elon Musk.

Sebelumnya, perusahaan ini juga tersangkut kasus keluhan keselamatan yang diajukan oleh pekerjanya, di mana tuduhan itu dibantah oleh Tesla. Para pekerja menyebut bahwa jam kerja yang panjang dan tekanan untuk membuat mobil dengan cepat telah memakan korban, maka dari itu sebagian mendorong adanya serikat pekerja.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Siap Rilis Smartphone Premium Google Pixel 4, Ini Bocoran Spesifikasinya!

Duh! Grab Malaysia Diduga Lakukan Monopoli dan Tengah Diinvestigasi