in ,

Penelitian Ungkap Penurunan Gaji Berpengaruh pada Kemampuan Berpikir Otak Karyawan

Orang yang mengalami penurunan gaji 25% berisiko mengalami penurunan kemampuan berpikir

CakapCakap – Kenaikan gaji sudah pasti sering diidamkan oleh setiap karyawan yang bekerja. Benar begitu kan, Cakap People? Akan tetapi, adanya ketidakstabilan perekonomian menyebabkan banyak karyawan yang mengeluh tidak mendapatkan kenaikan gaji dalam kurun waktu tertentu. Bahkan  ada juga yang justru alami penurunan gaji.

Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti dari Inserm Research Center, Perancis, orang yang mengalami penurunan gaji sebesar 25% memiliki risiko mengalami penurunan kemampuan berpikir.

Amplop gajian via dream.co.id

“Studi eksplorasi kami melibatkan peserta di AS melalui resesi pada akhir 2000-an ketika banyak orang mengalami ketidakstabilan ekonomi,” ungkap penulis utama studi, Leslie Grasset, dikutip dari Times of India via CNN Indonesia.

Penelitian dilakukan dengan melibatkan 3.287 orang dengan usia antara 23-35 tahun dan telah terdaftar dalam studi Pengembangan Risiko Arteri Koroner pada Dewasa Muda (CARDIA) dari berbagai ras manusia.

Selama penelitian berlangsung, peserta secara rutin melaporkan pendapatan rumah tangga pra-pajak tahunan setiap 3 sampai 5 tahun dalam periode 1990-2010. Peneliti juga memeriksa berapa sering penurunan pendapatan terjadi selama tahun 1990-2010.

Peserta juga dites kemampuan berpikirnya dan tes ingatan untuk mengetahui seberapa baik dan cepat mereka dalam menyelesaikan tugas yang diberikan. Dalam studi tersebut ditemukan bahwa peserta yang mendapat penurunan gaji memiliki kinerja lebih buruk dibanding peserta yang tidak mendapat penurunan gaji.

Ilustrasi uang gajian via radarpekalongan.co.id

Pengaruh penurunan gaji tersebut bukan hanya dalam jangka pendek namun juga bisa berpengaruh pada peserta yang berusia paruh baya. Kesimpulan ini didapat setelah 707 peserta melakukan pemindaian otak dengan Magnetic Resonance Imaging (MRI) di awal penelitian dan 20 tahun kemudian untuk mengukur volume di berbagai area otak mereka.

Para peneliti juga menemukan bahwa orang-orang yang mengalami penurunan pendapatan hingga 2 kali atau lebih ini memiliki volume otak yang lebih kecil jika dibandingkan dengan orang-orang yang tidak mengalami penurunan gaji.

Bahkan nih Cakap People, para karyawan tersebut juga mempunyai konektivitas yang berkurang pada otak mereka. Hal ini berarti bahwa ada lebih sedikit koneksi antara berbagai area otak yang berakhir dengan berkurangnya kemampuan otak dalam berpikir.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Inilah Motif Sesungguhnya Mengapa Sami Zayn Menyebut AEW di RAW

Nirmal Purja, Cetak Sejarah Mendaki 14 Puncak Gunung di Atas 8.000 Meter Hanya dalam Waktu 190 Hari