in ,

Peneliti Jepang Ungkap Adanya Virus Corona Pada Air Limbah Pabrik, Jadi Sinyal Wabah di Masa Depan

Studi ini menguji air dari empat pabrik pengolahan di prefektur Ishikawa dan Toyama di Jepang barat.

CakapCakapCakap People! Peneliti Jepang mengonfirmasi keberadaan virus corona di air limbah pabrik, satu penemuan yang bisa menjadi sebuah sinyal wabah di masa depan.

Mengutip laporan Reuters pada hari Rabu, 17 Juni 2020, studi ini menguji air dari empat pabrik pengolahan di prefektur Ishikawa dan Toyama di Jepang barat. Dari 27 sampel, 7 positif virus SARS-CoV2, menurut studi yang dilakukan oleh Universitas Prefektur Toyama, Universitas Kanazawa dan Universitas Kyoto.

Temuan ini mencerminkan studi serupa di Australia, Amerika Serikat dan Eropa.

FOTO FILE: Sampel dikumpulkan selama simulasi untuk uji drive-through polymerase chain reaction (PCR) untuk penyakit coronavirus (COVID-19) di bangsal Edogawa di Tokyo, Jepang 22 April 2020. [Foto: REUTERS / ISSEI KATO]

Pakar kesehatan masyarakat mengatakan pengambilan sampel seperti itu dapat digunakan untuk memperkirakan jumlah orang yang terinfeksi di suatu wilayah tanpa menguji setiap orang.

“Pengujian air limbah digunakan sebagai sistem peringatan dini untuk mengingatkan orang tentang (mungkin tanpa disadari) transmisi masyarakat yang sedang berlangsung,” kata Yuki Furuse, seorang profesor Universitas Kyoto yang tidak terlibat langsung dalam penelitian ini.

Jepang memodifikasi strategi pengujiannya karena bersiap untuk kemungkinan infeksi gelombang kedua. 

Kementerian Kesehatan kemarin melaporkan bahwa tes antibodi dari hampir 8.000 orang menunjukkan tingkat infeksi 0,1% di Tokyo, 0,17% di Osaka, dan 0,03% di pedesaan Prefektur Miyagi.

Kementerian Kesehatan kemarin juga menyetujui penggunaan tes antigen untuk mengkonfirmasi kasus negatif daripada tes rantai reaksi polimerisasi berulang (PCR). 

Tes antigen, diproduksi di Jepang oleh anak perusahaan Miraca Holdings Inc, memberikan hasil dalam 10 menit-30 menit, dibandingkan dengan hingga enam jam untuk tes PCR.

Ilustrasi: Suasana di Tokyo setelah pandemi COVID-19 melanda. (Foto: DAVID MAREUIL – Anadolu Agency )

Perkembangan Kasus COVID-19 Global

Kasus virus corona (COVID-19) secara global saat ini telah mencapai lebih dari 8,3 juta orang yang positif terjangkit virus tersebut saat artikel ini diturunkan. Sementara itu, angka kematian akibat penyakit ini sudah mencapai lebih dari 450 ribu orang. Sedangkan sebanyak 4,3 juta pasien COVID-19 di seluruh dunia dinyatakan pulih.

Amerika Serikat masih menjadi negara dengan kasus virus corona tertinggi di dunia dengan mencatatkan sebanyak lebih dari 2,2 juta orang positif dan lebih dari 119 ribu meninggal dunia usai terjangkit COVID-19 sejauh ini. Sedangkan lebih dari 912 ribu orang sembuh.

Brasil menyusul di tempat kedua dengan kasus virus corona terbanyak di dunia telah melaporkan sebanyak lebih dari 960 ribu orang positif, lebih dari 46 ribu kematian dan lebih dari 477 ribu pulih.

Comments

One Ping

  1. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Beijing Tetapkan Status Siaga Tinggi dan Perluas Pembatasan Sejak Kasus Virus Corona Meningkat

Meski Tinggi Lemak, Tapi Makanan Ini Baik Bagi Kesehatan loh!