in ,

Pamor Kopi Luwak Digeser Black Ivory Coffee, Kopi dari Sisa Feses Gajah

Black Ivory Coffee dijual 1,4 juta per 35 gram

CakapCakap – Cakap People, kopi luwak dari Indonesia sudah cukup lama mendunia dan banyak diburu oleh penikmat kopi. Kopi luwak memiliki rasa dan aroma yang berbeda setelah mengalami fermentasi alami di dalam perut hewan musang luwak.

Tak heran jika harga kopi luwak sangat mahal. Seperti yang dimuat dalam artikel Kompas, per 1 kg kopi luwak murni dihargai $ 700 – $ 1000 atau setara 10 hingga 14 juta (kurs rupiah pada 9/14 senilai Rp 14.974,50).

Ternyata, mahalnya kopi luwak kini digeser dengan kopi gajah. Kopi yang dihasilkan dari perbukitan utara Thailand ini menjadi kopi termahal di dunia.  Proses kopi gajah sama seperti kopi luwak yang difermantasi secara alami di perut hewan.

Kopi gajah kini menjadi kopi termahal di dunia Foto via wartaekonomi.co.id

Dikutip Pikiran Rakyat dari media Africa Geographic, gajah merupakan hewan herbivora atau pemakan tumbuh-tumbuhan. Proses fermentasi di perut gajah memecah selulosa yang menghasilkan “rasa buah manis” pada limbahnya.

Selama dalam percernaan gajah kopi bercampur bersama makanan lain seperti pisang, tebu, dan bahan-bahan lainnya. Inilah yang menyebabkan aroma kopi juga berbeda. Dibutuhkan 15-30 jam untuk mencerna biji kopi.

Begitu gajah mengeluarkan kotoran dan biji kopi, maka kopi langsung diambil, lalu dicuci dan dijemur. Setelah kering, dikuliti dan disortir dengan mesin sebelum akhirnya dipanggang.

Kopi gajah dikenal dengan sebutan black ivory coffee. Pertama kali diproduksi oleh perusahaan eponim di Golden Triangle Asian Elephant Foundation di Chiang Saen. Sebuah tempat perlindungan gajah.

Proses fermentasi kopi gajah mirip dengan kopi luwak. Foto via kompasiana.com

Black ivory coffee menjadi kopi termahal, hanya hotel-hotel bintang lima di Thailand saja yang menjualnya. Belakangan ini, jaringan hotel bintang lima di Maladewa dan Abu Dhabi sudah mulai memesan kopi gajah.

Ide kopi gajah muncul dari seorang investor kopi asal Kanada, Blake Dinkin. Ia menghabiskan US$ 300 ribu untuk mengembangkan proses pengolahan kopi dengan media pencernaan gajah.

Dinkin bekerja dengan seorang dokter hewan untuk memastikan gajah-gajah ini tidak menyerap kafein dari buah kopi yang dikonsumsinya.

Kopi gajah berbeda dengan kopi luwak, dibutuhkan 33 kilogram biji kopi mentah untuk memproduksi 1 kilogram kopi black ivory.

“Mayoritas kopi yang masuk ke perutnya telah rusak atau hilang setelah dikeluarkan. Beda dengan luwak,” ujarnya. Untuk harga jual satu paket black ivory coffee atau 35 gram senilai 100 dolar AS atau setara Rp, 1,4 juta.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Ini Daftar Pulau Terlarang di Dunia, Indah Tapi Mematikan!

Ahli Virologi China Ini Klaim Punya Bukti Virus COVID-19 Dibuat Manusia di Laboratorium Wuhan