Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Setelah empat bulan menyembunyikan wajah anaknya dalam setiap unggahan foto, mantan istri Raja Kelantan, Malaysia, Sultan Muhammad V akhirnya menampilkan wajah bayinya di media sosial. Netizen dengan cepat memberikan komentar dan menunjukkan kemiripan wajah antara anak dan yang diduga adalah ayahnya —Sultan Muhammad V.
Dilansir dari Business Insider, Rabu, 6 November 2019, Ratu Kecantikan Rusia Rihana Oksana Petra, atau yang juga dikenal sebagai Oksana Voevodina, mempublikasikan tiga foto Ismail Leon Petra pada hari Sabtu 2 November 2019 dan Senin 4 November 2019, setelah polemik klaim seputar ayah biologis sang anak.
Sebagian besar komentar pada foto itu menyoroti “wajah setengah Asia” anak itu dan kemiripan yang “jelas” dengan Sultan.
“100% wajah ayahnya,” bunyi komentar dari pengguna bernama Halimah Hasnan. “Allah tahu yang terbaik. Jika (Sultan) menuduh Anda salah, ia akan dihukum. “
“Foto ini adalah bukti terbaik bahwa mereka mirip,” tambah komentator lain. “Karena Rihana sudah berjanji untuk menunjukkan foto wajah Leon kepada publik, dan dia melakukannya, kita harus mengatakan yang sebenarnya tentang apa yang kita lihat.”
Komentar ketiga bertanya: “Di mana semua bibi dan paman Malaysia yang mengkritik Rihana dan bayinya? Semua bersembunyi di gua, kan? ”
Namun, netizen yang lain, mengkritik Voevodina karena menjadikan anaknya dalam sorotan.
“Bayi tidak bersalah. Apa pun motif yang Anda inginkan, saya pikir ada cara yang lebih baik untuk melakukannya kemudian menempatkan bayi Anda dalam sorotan media, ”kata seorang pengguna.
Pengguna lain, Iman Amira, mengatakan bahwa dia berharap anak itu akan tumbuh sehat, dan bukan sebagai korban dari pertarungan untuk mendapatkan tunjangan pasangan yang saat ini sedang berlangsung.
Model Rusia itu diduga menuntut uang tunjangan bulanan sebesar RM123.700 (USD 29.500) dan rumah bernilai jutaan dolar di Moskow dan London.
Setelah Oksana Voevodina mengungkapkan wajah bayi itu secara online, sumber-sumber Istana mengklaim bahwa Sultan mengatakan anak itu tidak mirip dengannya dan dikatakan bahwa anak itu bisa saja adalah “putra dari pria Asia lain,” demikian dilaporkan Daily Mail.
Sultan Muhammad V juga diduga menyebut Voevodina “jahat dan pendendam”, dan menasihatinya karena menggunakan anak yang “tidak tahu apa-apa” sebagai pengaruh dalam perceraian, kata laporan itu mengutip sumber-sumber.
Sultan mengatakan agar Voevodina harus segera menemukan seorang suami baru. Demikian kata sumber-sumber laporan yang mengutipnya.
Sebelumnya, mantan Raja Malaysia ini mengatakan dalam sebuah video bahwa prioritas utamanya adalah memiliki anak untuk meneruskan warisannya.
Sultan Muhammad V dan Voevodina —yang berusia 24 tahun — diduga mengunjungi klinik kesuburan di Jerman untuk membantu konsepsi setelah mereka menikah secara Islam pada Juni 2018.
Sultan diduga menolak mengakui bayi itu sebagai anaknya pada Juli 2019, dengan pengacaranya mengatakan “belum ada bukti obyektif, mengenai ayah biologis anak itu”.
Daily Mail juga melaporkan bahwa orang dalam istana percaya anak itu dinamai Leon setelah diketahui teman dekat Voevodina yang adalah orang Rusia, yang bernama Leonid Zasukhin, dan menantang model itu untuk melakukan tes DNA.
Dalam video Daily Mail yang diterbitkan diterbitkan pada 27 September 2019, Voevodina menjawab bahwa dia belum menerima permintaan untuk tes DNA dari Sultan Muhammad V. Ia menambahkan bahwa dia percaya tes DNA tidak diperlukan.
“Anak itu terlihat seperti Sultan dan memiliki “wajah Asia”, tambahnya.
“Saya tidak perlu membuktikan kepada siapa pun karena dia adalah putra (Sultan), lahir dari perkawinan sah, dan merupakan bayi yang direncanakan dan diinginkan,” katanya. “Saya satu-satunya orang yang dapat melindungi Leon dari semua hal negatif ini (kata orang).”
Namun, dua minggu kemudian, Oksana Voevodina mengajukan gugatan (petisi ayah) di pengadilan Rusia. Ia mengatakan bahwa dirinya sekarang menyetujui untuk melakukan tes DNA, Daily Mail melaporkan. Petisi ayah adalah melibatkan sidang pengadilan untuk menentukan ayah biologis anak.
Comments
0 comments