Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! New York mengambil tempat pertama dalam daftar kota paling inovatif di dunia pada hari Selasa, 12 November 2019. Amerika Serikat dinilai berkinerja kuat dengan hadirnya banyak teknologi pintar dan startup.
Reuters melaporkan pada Selasa, 12 November 2019, Kota Tokyo, Jepang — pemenang tahun lalu — dan London, ibu kota Inggris mengambil tempat kedua dan ketiga dalam Indeks Kota Inovasi. Kota-kota di AS lainnya seperti Los Angeles, Chicago dan Boston juga masuk 10 besar. Daftar peringkat Indeks Kota Inovasi ini dikeluarkan oleh penyedia data komersial 2thinknow, yang menerbitkan peringkat tahunan 500 kota dunia.
“Apa yang benar-benar mengejutkan kami tahun ini adalah Amerika Serikat bangkit kembali di puncak daftar,” kata Christopher Hire, Direktur Penyedia Data Komersial 2thinknow.
Chicago masuk lima besar untuk pertama kalinya sejak jajak pendapat dimulai pada 2007, karena banyak perusahaan pemula atau startup dan universitas-universitas paling top ada di sana, menurut indeks tersebut.
Salah satu yang mengalami penurunan tahun ini adalah San Francisco Bay —kantor pusat raksasa teknologi Silicon Valley seperti Apple, Facebook dan Google — jatuh enam tempat ke posisi kesembilan karena “kontroversi teknologi, tunawisma dan masalah privasi”, katanya.
Seperti diketahui, ketiga perusahaan; Apple, Facebook dan Google telah berjanji dengan jumlah miliaran untuk meredakan krisis perumahan di California, karena perusahaan teknologi yang tumbuh cepat di lokasi itu telah menarik protes dari warga California Utara yang menyalahkan mereka karena meningkatnya biaya perumahan.
Menjelang pemilihan presiden AS tahun 2020, perusahaan-perusahaan Teknologi Besar (Big Tech) ditantang di seluruh spektrum politik, mulai dari masalah privasi hingga kebijakan mereka tentang iklan politik dan memastikan keamanan pemilu.
Indeks Kota Inovasi ini menggunakan lebih dari 100 indikator termasuk transportasi, infrastruktur, privasi warga, arsitektur hijau, harga properti, ruang kantor baru dan pengguna internet.
Beberapa kota di Cina memperoleh keuntungan, termasuk Beijing dan Shanghai, sebagai tanda meningkatnya kekuatan global, kata 2thnow.
“Indeks kami dirancang untuk mengukur kondisi inovasi, dan sering kali memprediksi kota yang naik sebelum peringkat lainnya,” kata Hire.
“Tergantung kota apakah mereka dapat mengikuti tren terbaru, dan memanfaatkan potensi inovasi mereka.”
Cina sedang bersiap untuk menjadi negara pertama di dunia yang meluncurkan mata uang domestik digital — didukung sebagian oleh teknologi blockchain dan tersebar melalui dompet digital — dalam langkah yang diawasi ketat oleh layanan keuangan.
London, Paris dan Berlin adalah satu-satunya tiga kota di Eropa yang masuk dalam 20 besar, lebih sedikit dari tahun-tahun sebelumnya, sementara kota-kota Afrika bernasib terburuk, mendekam di bagian bawah indeks.
Comments
0 comments