in ,

Mulai November, Arab Saudi Bakal Izinkan Sekitar 10.000 Jamaah Umrah dari Luar Negeri Per Minggu

Peziarah yang datang dari luar negeri akan dibagi menjadi kelompok yang beranggotakan minimal 50 jemaah.

CakapCakapCakap People! Pada bulan November 2020, Arab Saudi akan membawa bantuan bagi lebih dari 500 perusahaan Umrah di Kerajaan yang terkena dampak parah pandemi virus corona (COVID-19).

Arab News melaporkan, Senin, 26 Oktober 2020, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah menyusun pedoman untuk menerima jamaah dari luar Kerajaan, yang akan diterapkan mulai 1 November 2020, dalam kelanjutan bertahap layanan Umrah.

Foto: Arab News

Dan kini maskapai Saudia telah mengumumkan pembukaan kembali 33 tujuan perjalanan, yang sebagian besar merupakan negara yang berstatus hijau alias aman, di mana COVID-19 tidak menyebar dan langkah-langkah pencegahan berhasil dilaksanakan.

Ahmed Bajaifer, seorang investor di perusahaan Umrah, mengatakan bahwa diperkirakan 10.000 jamaah akan tiba setiap minggu di Arab Saudi. Ia menambahkan bahwa perusahaan Umrah dapat dengan mudah menangani jumlah ini sambil menerapkan langkah-langkah pencegahan COVID-19.

Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi hanya mengizinkan jamaah berusia antara 18 hingga 50 tahun untuk datang umrah, sesuai dengan persyaratan Kementerian Kesehatan.

Para calon jamaah umrah harus menunjukkan sertifikat uji PCR yang membuktikan bahwa mereka telah dites negatif COVID-19. Sertifikat harus diterbitkan oleh laboratorium terpercaya di negara di mana jemaah berasal tidak lebih dari 72 jam sebelum pemberangkatan.

Peziarah harus memesan atau mengatur jadwal Umrah dan sholat mereka di Dua Masjid Suci melalui aplikasi Eatmarna, termasuk kunjungan ke Masjid Nabawi dan sholat di Ruang Nabi. Mereka juga diharuskan memiliki bukti tiket penerbangan pulang pergi yang sesuai dengan program umrah mereka.

Pemandangan Masjidil Haram. [Foto: AFP]

Komponen wajib dari paket layanan untuk setiap jamaah termasuk pemesanan akomodasi yang menyediakan tiga paket makan full board untuk masa karantina, yang minimal harus tiga hari, dan transportasi dari bandara menuju ke akomodasi. Mereka juga harus memiliki polis asuransi yang komprehensif.

Peziarah yang datang dari luar negeri akan dibagi menjadi kelompok yang beranggotakan minimal 50 jamaah. Program terpadu harus dipesan untuk kelompok, termasuk semua layanan yang sesuai dengan tanggal pemesanan mereka untuk melakukan Umrah dan mengunjungi Dua Masjid Suci.

Seorang pemandu akan ditunjuk untuk setiap grup, dan agen Saudi akan berkewajiban untuk menyediakan paket layanan yang dikontrak.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Jepang Catat Rekor Terendah Jumlah Bayi Baru Lahir pada 2020

PM Malaysia Muhyiddin Didesak Mundur Setelah Raja Tolak Permintaanya Untuk Nyatakan Status Keadaan Darurat