in ,

Mitos-Mitos tentang Tidur ini Masih Dipercaya, Cek yuk!

CakapCakap — Cakap People pastinya menginginkan kualitas tidur yang sehat setiap malam. Jadi banyak tips dan pengetahuan yang sering didengar dan diterapkan untuk mendapatkan tidur berkualitas yang diidam-idamkan. Tapi tentu setiap orang memiliki cara yang efektif untuk bisa tidur dengan nyaman dan nyenyak. Tak heran banyak beredar informasi yang salah tentang tidur ini. Berikut ini mitos tentang tidur yang harus diluruskan.

1. Tidur delapan jam sehari

Selama ini Cakap People sering mendapatkan informasi bahwa tidur ideal itu adalah delapan jam setiap hari. Namun Dr Neil Stanley yang merupakan pakar tidur mengatakan bahwa durasi tidur seseorang bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti jenis kelamin dan genetika. Kebutuhan tidur seperti tinggi badan yang berbeda setiap orangnya. Untuk mengetahui jumlah durasi tidur yang dibutuhkan, ada baiknya seseorang melacak waktu tidur, berapa jam tidur semalam dan bagaimana kualitasnya.

Tidur 8 jam sehari via Istimewa.

2. Minum susu baik sebelum tidur

Tips populer yang beredar untuk membuat tubuh cepat mengantuk adalah minum susu sebelum tidur. Namun menurut peneliti dari University of Arkansas, ternyata tidak ada bukti ilmiah yang menyebutkan susu bisa membuat orang mengantuk di malam hari. Konon informasi ini dikaitkan dengan kandungan susu yang mengandung tryptophan yang bisa membantu seseorang tidur, tapi kadar di dalam susu masih kurang untuk bisa membuat seseorang mengantuk.

3. Makan keju bisa mimpi buruk

Tidak ada hubungan yang jelas tentang keju yang bisa mengundang mimpi buruk. Ada beberapa orang yang sensitif terhadap laktosa yang terkandung dalam susu dan turunannya seperti keju. Hal ini akan membuat gas di dalam perut menumpuk dan menyebabkan kram atau kembung. Nah, rasa tak nyaman ini akan membuat seseorang sulit tidur, bukan mimpi buruk.

Keju tidak memberi efek mimpi buruk via Beri Tagar.

4. Tidur siang membuat susah tidur saat malam hari

Banyak orang yang berniat begadang harus tidur dulu di siang harinya agar bisa terjaga di malam hari. Sebenarnya tidak ada kaitannya tidur siang dengan kualitas tidur malam. National Sleep Foundation mengatakan jam biologis manusia sudah terprogram untuk mengantuk di malam hari meski sudah tidur siang. Tidur siang yang dianjurkan hanya sekitar 20 menit saja karena tidur siang yang terlalu lama justru akan membuat badan lemas dan pusing.

5. Kurang tidur di malam hari membuat mengantuk di siang hari

Banyak yang berpikrian tidur malam yang kurang durasinya akan menyebabkan rasa kantuk di siang harinya. Jika Cakap People tetap merasa mengantuk meski sudah tidur delapan jam di malam hari, bisa jadi ini adalah gangguan sleep apnea atau henti napas sesaat. Kondisi ini membuat tubuh terbangun beberapa kali semalam yang membuatnya semakin sulit tidur dan kelelahan. Inilah yang membuat rasa kantuk datang di siang hari.

Tidur yang berkualitas tergantung oleh bayak faktor via Alo Dokter.

6. Tidur tak selalu bermimpi

Cakap People sering tak mengingat mimpi apa tadi malam sehingga menyimpulkan tidak bermimpi saat tidur. Padahal menurut riset dari National Sleep Foundation, setiap orang akan bermimpi empat hingga enam kali saat tidur malam. Karena tidak bisa mengingat mimpi, jadi rasanya tidak terjadi mimpi di setiap tidur.

Cakap People sudah bisa menyadari mitos-mitos yang salah tentang tidur dan bisa berlega hati karena mendapatkan informasi tentang tidur yang valid sehingga tidak ada lagi hal-hal salah yang diterapkan untuk menjaga kualitas tidur. [ED/RM]

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

400 Ribu Kasus di Indonesia! Waspadai Gejala Skizofrenia

Seram! 6 Penyakit ini Mengintai Para Pekerja Shift Malam