in ,

Menyedihkan! Tak Hanya Manusia, Hewan Ini Turut Menderita Akibat Kebakaran Hutan Riau

Baru-baru ini, beredar sebuah video dimana adanya ular-ular sanca ditemukan mati akibat terbakar di hutan atau lahan.

CakapCakapCakap People! Bencana kebakaran hutan kembali melanda Indonesia. Kebakaran hutan yang terjadi ini tidak hanya berdampak di Indonesia, tetapi negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura suka tidak suka harus menerima dampak dari kebakaran hutan yang terjadi. Akibat dari kebakaran hutan, selain berdampak pada pekatnya udara, makhluk hidup seperti hewanp dan tumbuh-tumbuhan juga banyak yang ikut mati.

View this post on Instagram

Sebuah foto viral, ular mati akibat pembakaran hutan yang diduga terjadi di Kalimantan. . Banyak yang menyebut ular itu mirip anaconda.

A post shared by MAKASSAR INFO (@makassar_iinfo) on

Seperti baru-baru ini, beredar sebuah video yang menunjukkan ular-ular sanca ditemukan mati akibat terbakar di hutan atau lahan. Terlihat beberapa ular, beserta anaknya, ditemukan tergeletak dalam kondisi gosong.

“Infonya di Kalsel, itu pakai bahasa Banjar,” ujar Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo saat dikonfirmasi mengenai video yang beredar itu, Sabtu, 14 September 2019.

Seperti dilansir dari laman detiknews, banyak hewan mati juga ditemukan di wilayah Sampit, Kalimatan Tengah, akibat kebakaran hutan. Ular yang ditemukan mati memang kebanyakan berjenis sanca.

“Damkar Sampit menemukan juga banyak ular sawah mati terbakar. Tapi bukan video tersebut. Ada di Sampit ditemukan panjang 2,5 meter, jantan. Ditemukan sekitar pukul 13.30 WIB,” tutur Agus.

BNPB mendapat banyak laporan banyaknya hewan-hewan lain yang mati akibat kebakaran hutan. Hingga saat ini kebakaran masih terjadi di beberapa titik di Kalimantan.

“Karena kebakaran ini banyak binatang yang mati antara lain ular sawah tadi,” jelas Agus.

Screenshot video ular mati akibat kebakaran hutan via detiknews

Sebelumnya diberitakan, Kepala BNPB Letjen Doni Monardo mengatakan kebakaran lahan gambut di Kalimantan belum padam. Ia juga menyatakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), TNI, dan Polri terus berkoordinasi untuk mengupayakan pemadaman titik api.

“Di Kalimantan, gambutnya belum padam. Disampaikan curah hujan nyaris tidak ada. Jumlah lahan gambut yang terbakar sangat besar," ungkap Doni di gedung BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Sabtu, 14 September 2019.

“Mencapai lebih dari 80 ribu (hektare). Sampai tanggal 31 Agustus 2018, mencapai 238.000 ha. Lahan gambut terluas yang terbakar di Riau, mencapai 40 ribu ha. Memadamkan lahan gambut, bukan pekerjaan yang mudah,” sambungnya.

Comments

One Ping

  1. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Makassar Beribadah, Program Baru Pemkot Makassar Agar Lebih Dekat dengan Warganya

Beginilah Cara Pemkot Makassar Menekan Jumlah Wajib Pajak yang Mangkir