in ,

Menurut Survei, Banyak Warga AS Tidak Mau Pakai Vaksin COVID-19, Ini Alasannya!

AS sudah mencatat total kasus sebanyak lebih dari 1,7 juta orang terinfeksi COVID-19.

CakapCakapCakap People! Virus corona yang menyebabkan penyakit COVID-19, kini telah menjangkau 213 negara dan wilayah. Sekitar enam bulan menguasai dunia, virus ini telah menginfeksi hampir enam juta orang di seluruh dunia dan menewaskan lebih dari 362 ribu orang saat artikel ini diturunkan.

Para ilmuwan di dunia juga sedang berlomba dan berpacu dengan waktu untuk sesegera mungkin menemukan vaksin virus corona (COVID-19). Ketika para ilmuwan di seluruh dunia berlomba untuk mengembangkan vaksin untuk coronavirus novel COVID-19, sebuah survei baru mengungkapkan bahwa banyak warga Amerika Serikat yang tidak mau menggunakan vaksin COVID-19 jika suatu saat telah tersedia.

Ilustrasi. [Foto: Sputnik]

Sebuah survei baru menemukan bahwa kurang dari setengah responden Amerika Serikat (AS) tidak bersedia atau ragu untuk mendapatkan vaksin COVID-19. Survei ini datang di tengah upaya global dalam menemukan vaksin virus tersebut.

Survei yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Hubungan Masyarakat AP-NORC itu mengungkapkan bahwa 49 persen dari semua orang dewasa Amerika yang disurvei mengatakan mereka berencana untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19, ketika vaksin itu tersedia.

Seperti dilansir Sputnik News, Kamis, 28 Mei 2020, responden yang tersisa yaitu sebanyak 31 persen menyatakan mereka tidak yakin dengan rencana vaksin masa depan mereka dan 20 persen mengatakan kepada para peneliti bahwa mereka tidak berencana untuk mendapatkan vaksinasi.

Para peneliti menemukan bahwa tujuh dari 10 orang Amerika yang menentang menerima vaksin menyuarakan keprihatinan tentang keselamatan dan efek samping dari vaksin itu.

“Saya bukan anti-vaxxer. Namun, untuk mendapatkan vaksin COVID-19 dalam satu atau dua tahun membuat saya takut itu tidak akan diuji secara luas mengenai efek sampingnya,” ucap Melanie Dries, seorang warga Colorado Springs.

Ilustrasi COVID-19. [Foto: CNN]

Francis Collins, Direktur National Institutes of Health (NIH), menekankan bahwa pihaknya tidak mengambil jalan pintas atau mengorbankan kekakuan dalam upayanya untuk menemukan vaksin COVID-19. NIH berencana untuk menguji calon vaksin yang kuat kepada puluhan ribu orang.

Berdasarkan data yang dirilis oleh Worldometers, Jumat, 29 Mei 2020, hingga pukul 23.03 WITA, Amerika Serikat telah mencatatkan total kasus sebanyak lebih dari 1,7 juta orang yang terinfeksi dan lebih dari 103 ribu meninggal dunia akibat COVID-19 tersebut.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Japan Tourism Agency Luruskan Kabar Tentang Jepang Bakal Bayar Setengah dari Biaya Perjalanan Wisata Turis Asing

Tips Belanja Saat New Normal di Tempat Perbelanjaan yang Aman!