in ,

Mengenal Batik Rongkong, Pakaian Wajib Pegawai Pemkab Luwu Utara

Batik merupakan warisan budaya khas Indonesia yang masih sangat terjaga dan dilestarikan hingga saat ini. Batik pun sudah cukup mendunia, bahkan dikenal oleh seluruh masyarakat di negara berbeda. Salah satu produsen batik yang cukup terkenal ialah Pulau Jawa. Terdapat beberapa wilayah di pulau Jawa yang memang dikenal sebagai produsen batik. Bahkan, tiap wilayah di Indonesia pun rasanya sudah memiliki motif khas batik masing-masing.

Hal tersebut tentu saja memudahkan kita untuk menganalisa dari manakah motif batik tersebut berasal. Selain pulau Jawa, kini wilayah luar Jawa seperti Sulawesi pun juga memiliki motif batik andalan. Misalnya saja yang berasal dari Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Motif batik yang diusung bernama batik rongkong.

batik rongkong asal Luwu Utara, Sulawesi Selatan via id.pinterest.com

Meskipun motif batik ini memiliki pamor yang belum begitu naik seperti batik-batik yang ada di pulau Jawa, namun batik rongkong ini juga cukup menarik perhatian bagi para turis asing ataupun wisatawan dalam negeri. Motif batik rongkong memiliki penampakan yang unik. Sehingga cukup banyak dilirik oleh wisawatan lokal dan mancanegara. Ternyata batik rongkong menyimpan filosofi tersendiri bagi kehidupan masyarakat yang ada di Luwu Utara.

Salah seorang penenun batik rongkong pun menuturkan jika batik ini juga mempunyai makna filosofis yang hampir senada dengan batik lain yang berasal dari wilayah Pulau Jawa. Ia pun menambahkan jika motif batik rongkong ini terinspirasi dari jalannya kehidupan masyarakat yang ada di Kabupaten Luwu Utara pada umumnya. Di mana warganya selalu memegang teguh adat dan kearifan lokal, yaitu ‘Sekong Sirenden Sipomandi’.

batik rongkong jadi pakaian wajib pegawai pemkab Luwu Utara tiap Kamis via makassaroke.com

Filosofi kehidupan dari warga yang ada di sana pun digambarkan dalam balutan tulisan lontarak ala Tana Luwu hingga kemudian dijadikan sebagai suatu motif batik yang khas, yakni batik rongkong. Bunga Manasa juga mengatarkan apabila motif batik tersebut merupakan penggambaran jika masyarakat Luwu Utara masih memegang sifat kebersamaan, berpegang tangan dalam menjalani kehidupan serta selalu memupuk satu sama lain.

Dirinya pun berharap jika pamor batik yan berasal dari wilayahnya ini dapat terangkat serta mampu bersaing dengan batik khas dari wilayah lain Indonesia. Namun untuk itu, diperlukan perhatian yang khusus dari pemerinah. Hal tersebut diperlukan agar kelestarian budaya terjaga dan tak diklaim oleh bangsa lain.

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Pasangan Ini Plesiran ke 5 Negara Cuma Habiskan Rp 4 Juta, Gimana Caranya?

Ragam Hobi Rumahan Ini Bisa Jadi Ladang Uang Lho!