in ,

Maluku Perketat Bandara dan Pelabuhan Pasca Muncul Kasus Positif COVID-19 Pertama

Kasus COVID-19 pertama yang dikonfirmasi di Maluku adalah seorang warga yang pindah dari Bekasi, Jawa Barat, ke kota Ambon.

CakapCakapCakap People! Penyebaran COVID-19 di Indonesia telah mencapai provinsi Maluku dengan satu kasus positif COVID-19 yang terkonfirmasi pada hari Minggu, 22 Maret 2020. Kasus ini menjadi yang pertama di Maluku.

Pemerintah Maluku akan memperketat semua titik masuk ke provinsi tersebut setelah mengumumkan pada hari Minggu, 22 Maret 2020, kasus COVID-19 pertama yang dikonfirmasi di Maluku adalah seorang warga yang pindah dari Bekasi, Jawa Barat, ke kota Ambon.

Tim medis mengevakuasi seorang warga negara asing yang terinfeksi COVID-19 dari sebuah kapal selama simulasi di Pelabuhan Sukarno-Hatta di Makassar, Sulawesi Selatan, pada 10 Maret 2020. [Foto: Antara / Abriawan Abhe]

Menurut kepala tim tanggap COVID-19 provinsi, Kasrul Selang, pemerintah Maluku bekerja sama dengan sejumlah lembaga untuk mengoordinasikan berbagai langkah yang diperlukan untuk langkah yang ketat tersebut.

“Dengan ditemukannya kasus positif [COVID-19] di Maluku, kami akan meningkatkan upaya untuk memperketat kontrol di titik masuk seperti bandara dan pelabuhan,” kata Kasrul dalam konferensi pers di kantor gubernur Maluku di Ambon pada hari Minggu sore, 22 Maret 2020, melansir The Jakarta Post.

Kasrul mengatakan pasien yang terinfeksi telah ditempatkan di bawah pengawasan di Rumah Sakit Umum Dr. Haulussy di Ambon sejak tiba dari Bekasi. Kondisinya sudah membaik sebelum dia dinyatakan positif virus corona baru (COVID-19).

“Hasil tes dari sampel yang kami kirim [pada hari Sabtu] ke pusat penelitian dan pengembangan Kementerian Kesehatan telah kembali dan satu sampel dikonfirmasi positif untuk [COVID-19] sementara yang lainnya diuji negatif,” katanya.

Kasrul menambahkan bahwa pasien positif COVID-19 itu telah diisolasi dan saat ini dalam perawatan intensif.

lustrasi, simulasi penanganan pasien terinfeksi virus corona oleh petugas medis. [Foto: ANTARA FOTO/ARI BOWO SUCIPTO/AMA]

Maluku telah menempatkan 53 orang di bawah pengawasan COVID-19, yang terdiri dari 26 orang dari Kepulauan Tanimbar, enam dari Ambon, tiga dari Seram Barat, 10 dari Buru, dua dari Tual dan enam dari Kepulauan Aru.

Jumlah ini meningkat tajam setelah kembalinya warga yang telah mengunjungi daerah lain, terutama di Kepulauan Tanimbar, yang sebelumnya hanya memiliki satu orang yang diawasi.

Kasrul mengatakan warga Maluku disarankan untuk tetap tenang dalam menanggapi kasus COVID-19 yang positif dan terus mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat sambil memantau arahan dari pemerintah dan pihak berwenang.

“Kita harus tetap berhati-hati dan waspada.” 

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

COVID-19: Pesawat Hercules Ini Angkut Peralatan Medis dari China untuk Indonesia

Update COVID-19 di RI [Senin, 23 Maret]: Total Kasus 579, Bayi Usia Sebulan Dinyatakan Positif di Bandung