in

Mahasiswa Ini Pecahkan Misteri Fisika yang Bingungkan Ahli Selama 100 Tahun

Dhaoudi menemukan jawaban mengapa gelembung-gelembung gas dalam cairan di pipa vertikal yang sempit tetap tersangkut dan tidak naik ke atas.

CakapCakapCakap People! Misteri fisika yang membingungkan para ahli selama 100 tahun telah berhasil dipecahkan oleh seorang mahasiswa Politeknik Lausanne (EPFL) di Swiss, Wassim Dhaouadi dan pembimbingnya John M. Kolinski.

Dhaoudi menemukan jawaban mengapa gelembung-gelembung gas dalam cairan di pipa vertikal yang sempit tetap tersangkut dan tidak naik ke atas.

Menurut penelitian dan pengamatannya, sebuah lapisan atau selaput ultra-tipis berbentuk cair di sekitar gelembung, mencegah balon udara itu naik secara bebas. Dan dia menemukan bahwa, kenyataannya, gelembung-gelembung itu tidak macet sama sekali, meski hanya bergerak sangat lambat.

John Kolinski dan Wassim Dhaouadi. [Credit: EPFL]

Gelembung udara dalam segelas air melayang bebas ke permukaan, dan mekanisme di baliknya mudah dijelaskan oleh hukum dasar fisika. Namun, hukum sains yang sama tidak dapat menjelaskan mengapa gelembung udara dalam tabung berdiameter beberapa milimeter tidak naik dengan cara yang sama.

Fisikawan pertama kali mengamati fenomena ini hampir seabad lalu, tapi tidak dapat memberikan penjelasan. Dalam teori, gelembung-gelembung itu seharusnya tidak menemui perlawanan apa pun kecuali fluida bergerak, dengan demikian gelembung yang macet tidak akan menemui hambatan.

Kembali pada 1960-an, seorang ilmuwan bernama Bretherton mengembangkan formula berdasarkan bentuk gelembung untuk menjelaskan fenomena ini. Peneliti lain sejak itu mendalilkan bahwa gelembung tidak naik karena lapisan tipis cairan yang terbentuk antara gelembung dan dinding tabung.

Namun teori-teori ini tidak dapat sepenuhnya menjelaskan mengapa gelembung tidak naik ke atas. Dhaouadi tidak hanya bisa melihat lapisan tipis cairan, tapi juga mengukur dan menggambarkan sifat-sifatnya, sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

Ilustrasi gelembung air. [Foto: Pixabay]

Temuannya menunjukkan bahwa gelembung-gelembung itu tidak macet, seperti yang dipikirkan para ilmuwan sebelumnya, tapi sebenarnya bergerak ke atas dengan sangat lambat. Penelitian Dhaouadi, diterbitkan baru-baru ini dalam Physical Review Fluids, menandai pertama kalinya bahwa bukti eksperimental diberikan untuk menguji teori sebelumnya.

Dhaouadi dan Kolinski menggunakan metode gangguan optik untuk mengukur lapisan, yang mereka temukan hanya beberapa lusin nanometer (1×10-9 meter) tebalnya. Metode ini melibatkan mengarahkan cahaya ke gelembung udara di dalam tabung sempit dan menganalisis intensitas cahaya yang dipantulkan. Demikian seperti dilansir dari TEMPO.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Hati-hati, Beauty Blender yang Sering Kamu Pakai saat Makeup Itu Bisa Membunuhmu!

Inilah yang Akan Terjadi pada Tubuh Jika Kamu Tidak Pernah Tidur Selama Beberapa Waktu