in

Keren! Baterai Ramah Lingkungan Ini Berbahan Kertas dan Ditenagai Air Liur

CakapCakap – Ilmu pengetahuan terus berkembang semakin pesat. Berbagai teknologi canggih pun kini hadir sebagai bagian dari inovasi yang dihasilkan oleh perkembangan ilmu pengetahuan tersebut seperti yang Cakap People saksikan juga selama ini. Salah satunya ada teknologi baterai yang lebih ramah lingkungan, sehingga tak menghasilkan limbah berbahaya yang dapat mengancam lingkungan dan berdampak pada kesehatan manusia, seperti yang ada pada baterai teknologi lama selama ini.

Biobattery, baterai ramah lingkungan yang dikembangkan para peneliti dari Binghamton University, AS. Via beritagar.id

Dilaporkan oleh laman Beritagar.id, para ilmuwan telah berhasil membuat baterai berbasis kertas dengan daya yang lebih efisien daripada sebelumnya, dan pastinya dapat membantu mengurangi limbah elektronik di masa depan. Para peneliti yang mempresentasikan temuan ini di pertemuan American Chemical Society di Boston, Amerika Serikat mengatakan, baterai kertas itu berbiaya produksi rendah, dan sepenuhnya biodegradable atau mampu diurai bakteri atau organisme lain.

Biobattery, yang dikembangkan oleh para peneliti dari Binghamton University di AS menggunakan hibrida kertas dan polimer rekayasa. Baterai kertas dibuat dengan mencetak lapisan tipis logam dan bahan lain ke permukaan kertas. Kemudian, exoelectrogens kering dan beku ditempatkan ke atas kertas. Menariknya, baterai ini bisa diaktifkan dengan hanya menggunakan air atau air liur. Dalam beberapa menit, cairan tersebut akan menghidupkan baterai yang bisa menghasilkan cukup elektron untuk menyalakan dioda pemancar cahaya dan kalkulator, sehingga baterai menghasilkan energi.

Para peneliti dari Universitas RMIT Australia yang mengembangkan baterai proton berbahan dasar karbon. Via rmit.edu.au

Sebelumnya, peneliti dari Universitas RMIT Australia juga menghasilkan penemuan baterai proton berbahan dasar karbon yang diharapkan menjadi terobosan baru untuk mengurangi kerusakan lingkungan, seperti dilansir laman Kompas.com. Baterai proton dari air dan elektroda karbon ini berpotensi menyimpan lebih banyak energi dibanding baterai lithium-ion. Selain mampu memasok listrik bagi peralatan elektronik di rumah, baterai ini juga bisa menyimpan dan menghasilkan listrik.

Selain itu, baterai proton juga bisa menyimpan listrik dari panel surya yang dipasang di rumah dalam jangka waktu penyimpanan yang bervariasi. Bahkan di masa depan, baterai ini diyakini juga bisa digunakan untuk menyalakan kendaraan, meski harus dimodifikasi dulu. Keren kan, Cakap People!

Comments

One Ping

  1. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Renungkan! 3 Hal Ini Pertanda Saatnya Kamu Resign dari Pekerjaan

Sudah Lakukan Hal-Hal Sederhana yang Membuat Ibu Bahagia?