in ,

Karyawan yang Bertugas Tangani Virus Corona di Korea Selatan Diduga Bunuh Diri di Sungai Han

Rekaman CCTV menunjukkan dia mengendarai mobilnya dan menabrak pagar Jembatan Dongjak (Dongjak Bridge).

CakapCakapCakap People! Seorang karyawan Korea Selatan dari Kementerian Kehakiman negara itu diduga melakukan melakukan bunuh diri yang juga diduga karena wabah virus corona atau Covid-19 di negara itu selama beberapa minggu terakhir.

Menurut situs Naver News yang dilansir World of Buzz, Jumat, 28 Februari 2020, pria berusia 30-an itu melompat dari jembatan di seberang Sungai Han (Han River) pada 25 Februari 2020. Rekaman CCTV menunjukkan dia mengendarai mobilnya dan menabrak pagar Jembatan Dongjak (Dongjak Bridge).

Dongjak Bridge, Seoul, Korea Selatan. [Foto: Unsplash]

Dia kemudian diduga melompat dari jembatan ke Han River (Sungai Han) dan meninggal sekitar jam 4 pagi. Mayatnya ditemukan empat jam kemudian oleh tim penyelamat Banpo.

Pria itu dilaporkan menjadi karyawan di Kantor Perencanaan Keselamatan Darurat, yang bertanggung jawab atas manajemen darurat dan bencana nasional, termasuk wabah virus corona atau Covid-19.

Saat ini, polisi dan Kementerian Kehakiman Korea Selatan tengah menyelidiki motif di balik dugaan bunuh diri pria itu dan berusaha menemukan hubungan potensial antara kematiannya dan pekerjaannya.

Seperti diketahui, Korea Selatan — negara Asia Timur ini — telah melaporkan 571 kasus virus corona pada hari Jumat, 28 Februari 2020, sehingga total nasional menjadi 2.337 kasus — wabah terbesar di luar daratan China. Korsel telah melaporkan 13 kematian.

Foto: Chiangraitimes.com

Sebelumnya, Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, telah secara resmi menempatkan seluruh negara itu dalam status “siaga merah” pada hari Minggu, 23 Februari 2020. Langkah tersebut diambil setelah melaporkan kematian kelima dan infeksi virus corona secara resmi melonjak melampaui 700 kasus dalam rentang satu minggu.

Dilaporkan bahwa sebagian besar kasus virus corona baru berasal dari kota Daegu, dan lebih dari separuh kasus yang dikonfirmasi terkait dengan asosiasi agama lokal. Dikenal sebagai Gereja Yesus Shincheonji, Kuil Tabernakel Kesaksian, 329 anggota yang terkait dengan asosiasi agama dinyatakan positif terkena virus corona atau Covid-19 pada hari Minggu (23 Februari 2020), menurut kantor berita Yonhap.

Hingga Jumat, 28 Februari 2020, ada lebih dari 83.000 kasus di seluruh dunia, termasuk lebih dari 2.850 kematian. Sebagian besar angka tersebut terjadi di daratan China, yang telah melaporkan 78.824 kasus dan 2.788 kematian.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

China Bakal Larang Konsumsi Daging Kucing, Anjing dan Hewan Liar Lain Setelah Wabah Virus Corona

188 WNI ABK Kapal World Dream Dpindahkan ke Pulau Sebaru Jalani Observasi Virus Corona