in ,

Jumlah Kasus Mingguan Virus Corona di Indonesia Cetak Rekor Baru

Jumlah total kasus aktif di Indonesia mencapai 64.878 per Selasa, yang tersebar di 34 provinsi.

CakapCakapCakap People! Rata-rata tujuh hari kasus virus corona baru di Indonesia mengalami level tertinggi baru pada Selasa, 24 November 2020, hanya sehari setelah jumlah total kasus mencapai setengah juta sejak wabah dimulai.

Negara ini telah mencatat rata-rata 4.550 kasus per hari dalam seminggu terakhir, hanya selisih lima kasus dari rekor rata-rata mingguan sebelumnya yang ditetapkan sehari sebelumnya.

Indonesia menambahkan 4.192 kasus dalam 24 jam terakhir, sehingga jumlah kasus yang dikonfirmasi menjadi 506.302 secara nasional pada Selasa.

Selain itu, korban meninggal akibat virus corona bertambah 109 pasien dalam periode 24 jam sehingga total jumlah kematian menjadi 16.111 pada Selasa atau 3,2 persen dari keseluruhan kasus.

Jumlah total kasus aktif di Indonesia mencapai 64.878 per Selasa, yang tersebar di 34 provinsi.

Ilustrasi. [Foto: Pixabay]

Jawa Tengah Menyalip Jawa Barat

Jakarta tetap terparah terkena virus dengan total 129.188 kasus, setelah menambahkan 1.015 kasus pada Selasa, lebih banyak dari hari sebelumnya. Kasus baru di ibu kota negara ini sedang tren dengan rata-rata 1.117 kasus per hari dalam tujuh hari terakhir.

Jawa Tengah menjadi provinsi kedua yang melaporkan lebih dari 1.000 kasus dalam sehari sekitar dua minggu lalu dan menyalip Jawa Barat pada hari Selasa.

Jawa Tengah sekarang memiliki total 49.313 kasus, dibandingkan dengan 48.965 kasus di Jawa Barat, hal itu menempatkannya di tiga provinsi yang paling parah terkena wabah di Indonesia.

Jawa Tengah memiliki 11.109 kasus aktif virus corona yang mengejutkan, tertinggi di antara provinsi lainnya, menurut data terbaru dari Kementerian Kesehatan.

Namun, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membantah data kasus aktif tersebut, dengan alasan ada ketidaksesuaian antara angka yang diberikan oleh pemerintah pusat dan yang ada di kantornya.

Ia mencatat, hingga Senin, 23 November 2020, tercatat sebanyak 7.463 kasus aktif di Jawa Tengah menurut hitungan provinsi, namun pemerintah pusat menyebutkan jumlahnya 10.464.

“Saya terkejut bahwa provinsi saya dikatakan memiliki jumlah kasus aktif tertinggi, padahal kami belum mencapai tingkat itu. Ada selisih 3.000 kasus yang menurut saya terlalu besar, ”ujarnya, seperti dikutip Jakarta Globe.

Setidaknya 2.153 orang telah meninggal akibat penyakit terkait virus corona di Jawa Tengah sejak wabah dimulai, juga tertinggi ketiga secara nasional.

Gubernur menduga masuknya beberapa data lama dari provinsinya ke jumlah kasus harian terakhir di Kementerian Kesehatan.

Ganjar mengatakan telah menginstruksikan Dinas Kesehatan provinsi untuk bekerja sama dengan pemerintah pusat untuk mengoreksi data tersebut.

Namun, dia tidak menyangkal bahwa ada lonjakan dalam kasus baru, yang menurutnya terutama disebabkan oleh peningkatan kapasitas pengujian.

Jawa Tengah mampu menguji 1.416 orang per 1 juta penduduk per minggu, jauh di atas persyaratan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) 1.000 orang, katanya. Angka tersebut lebih dari dua kali lipat kapasitas pengujian provinsi pada akhir Oktober.

Ilustrasi virus corona. [Foto: CNN]

Jawa Timur menduduki peringkat kedua dengan total 59.398 kasus pada Selasa, namun memiliki angka kematian tertinggi 4.215. Meskipun terjadi lonjakan baru-baru ini, angka harian di Jawa Timur tetap di bawah Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Ada sebanyak rata-rata 377 kasus baru per hari di Jawa Timur dalam seminggu terakhir.

Kasus baru melambat di Kalimantan Timur, Sumatera Barat dan Sumatera Utara, tetapi Banten mengalami kebangkitan dan Riau terus melaporkan total harian tiga digit.

Banten telah mencapai rata-rata 137 kasus per hari dalam seminggu terakhir, dibandingkan dengan rata-rata 94 kasus per hari pada minggu lalu, sehingga totalnya menjadi 11.950 pada Selasa.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Jupiter dan Saturnus Bakal Tampak Seperti Planet Ganda pada Desember 2020, Terakhir Terjadi Hampir 800 Tahun Lalu

Peringatan AS Untuk China: Seluruh Dunia Akan Melawan China Jika Mereka Gunakan Kekuatan Militer di Taiwan