in ,

Jarang Dipakai! Ban Mobil Juga Rentan Kerusakan

CakapCakap — Cakap People yang memiliki mobil dan jarang menggunakannya tentu merasa tak perlu terlalu memperhatikan kesehatan mobil. Paling hanya memanaskan mesin mobil di garasi dan selanjutnya tak pernah digunakan jalan ke luar rumah. Tapi ternyata perawatan untuk ban mobil yang jarang dipakai juga perlu diperhatikan. Jangan kira ban mobil yang tidak pernah jalan akan baik-baik saja dan awet. Justru Cakap People juga perlu merawatnya meski tak dipakai di jalanan.

Untuk menjaga kesehatan ban mobil yang tak pernah digunakan, Cakap People bisa melakuan banyak cara, salah satunya adalah dengan menjaga kondisi ban mobil yang jarang dipakai ini dengan merotasi posisinya secara berkala. Misalnya memindah ban kiri depan ke kanan belakang dan sebaliknya. Ini adalah salah satu jenis perawatan yang mudah untuk dilakukan karena bisa dilakukan di dalam garasi. Tujuan dari pemindahan posisi ban ini adalah untuk menjaga agar keempat ban memiliki posisi keausan yang sama rata. Apalagi jika ban serep juga ikut dilibatkan untuk menghindari belang pada ban serep yang jarang dipakai atau bahkan belum pernah dipakai sama sekali.

Ban mobil juga harus diperhatikan meski mobil jarang digunakan via Otowire.

Langkah pemindahan posisi ban ini bisa dilakukan setiap empat bulan sekali bersamaan dengan proses spooring untuk meluruskan kembali kedudukan roda mobil. Jadi bisa dilakukan sekaligus oleh teknisi bengkel. Atau proses penggantian ini bisa dilakukan jika mobil sudah menempuh jarak 10 hingga 20 ribu kilometer. Jarak ini dianggap sudah membuat kondisi ban terpakai dengan baik meski tidak rutin digunakan.

Selain melakukan rotasi setiap ban, Cakap People juga bisa mengecek tekanan angin secara rutin pada masing-masing ban. Proses pengecekan ini bisa dilakukan setiap dua minggu sekali. Perlu diketahui jika mobil lama tidak digunakan biasanya ban akan kempes atau berkurang tekanan bannya. Jika tidak diisi lagi sesuai dengan kondisi normal maka akan merusak ban karena terlipat dan tertekan.

Tekanan angin pada ban mobil memiliki pengaruh via Tetitah.

Selain memperhatikan kondisi ban saat berhenti, pemilik mobil juga diharapkan memperhatikan cara menyetir yang benar agar ban tidak “dihajar” habis-habisan seperti bermanuver di aspal, sering menerjang lubang dan jalan terjal, mengerem atau gas mendadak. Cara menyetir yang kurang baik ini bisa mempengaruhi kondisi ban dan bisa membuat ban cepat rusak dari umur yang seharusnya meski mobil jarang digunakan. Nah Cakap People, yuk cek kesiapan ban biar lebih awet dan tetap prima saat dikendarai. [ED/RM]

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Comments

One Ping

  1. Pingback:

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

5 Asupan Ampuh Atasi Kantuk Di tengah Kerja

4 Langkah yang Harus Dilakukan jika Smartphone Terkena Air