Jakarta Cetak Rekor Jumlah Penguburan Tertinggi Dalam Satu Dekade

CakapCakap – Cakap People! Jumlah penguburan di Jakarta telah mencetak rekor dengan mencapai level tertinggi selama lebih dari satu dekade ketika pandemi COVID-19 melanda ibu kota negara.

Ada 152 pemakaman baru per hari pada bulan Agustus. Jumlah ini hampir dua kali lipat dari rata-rata historis bulanan selama satu dekade terakhir yang mencatat 82 pemakaman per hari, menurut perhitungan yang dilakukan oleh Jakarta Globe berdasarkan data pemerintah kota Jakarta sejak tahun 2010.

Bahkan jika penghitungan tersebut mengecualikan penguburan para korban yang dikonfirmasi dan diduga COVID-19, Jakarta masih mencatat 114 pemakaman baru per hari bulan Agustus lalu.

Pengurus pemakaman Jakarta telah menguburkan 32.110 orang selama delapan bulan pertama tahun ini. Jumlah itu hampir sama dengan 33.649 orang yang mereka kubur sepanjang tahun 2019, demikian data pemerintah kota menunjukkan.

Jumlah penguburan mengukur apa yang disebut “kematian berlebih” — atau angka kematian yang lebih tinggi dari rata-rata — yang mungkin menunjukkan sejauh mana dampak pandemi COVID-19 di luar korban langsung dari penyakit tersebut.

Hingga Rabu, 9 September 2020, Jakarta melaporkan total 1.347 kematian yang dikonfirmasi akibat COVID-19. Hampir setengah dari kematian terjadi pada Juli dan Agustus di tengah upaya berulang ibu kota untuk membuka kembali kegiatan ekonominya.

Namun, nomor pemakaman melukiskan gambaran yang berbeda. Jakarta telah melaporkan 1.183 penguburan dengan prosedur pencegahan infeksi yang ketat pada bulan Agustus saja dan total 5.160 penguburan dari bulan Maret hingga Agustus. Jumlah pemakaman dengan prosedur pencegahan infeksi yang ketat mencapai puncaknya pada bulan April ketika Jakarta mengubur 1.418 orang dengan status diduga COVID-19 dan korban COVID-19.

Dan kuburan di Jakarta dengan cepat penuh. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pada hari Rabu, 9 September 2020, bahwa Pemprov DKI sedang mempersiapkan perluasan pemakaman umum Tegal Alur di Jakarta Barat untuk mengubur hingga 6.000 tambahan korban COVID-19.

“Masih ada sekitar dua hektar lahan yang masih kosong di Tegal Alur,” kata Anies seraya menambahkan satu hektar bisa menampung sekitar 3.000 kuburan.

Pemakaman tersebut adalah satu dari dua taman pemakaman yang diperuntukkan bagi para korban pandemi. Satu lagi, pemakaman umum Pondok Ranggon, Jakarta Timur, berkapasitas mengubur 1.100 orang, namun Anies mengatakan, korban COVID-19 bisa memenuhi pemakaman pada Oktober mendatang.

“Lokasi ini sudah disiapkan sejak Maret, jadi kami sudah punya alternatif kalau itu terjadi,” kata Anies.

“Tolong jangan berspekulasi bahwa tidak ada tempat [untuk penguburan] lagi,” katanya, melansir laporan Jakarta Globe, Kamis, 10 September 2020.