in ,

Jajak Pendapat Reuters: Pandemi COVID-19 Bisa Bawa Indonesia Ke Resesi Pertama Sejak 1998

Indonesia memiliki kasus wabah virus corona terbesar di Asia Tenggara dengan lebih dari 421.000 kasus infeksi dan lebh dari 14.000 kematian.

CakapCakapCakap People! Jajak pendapat yang dilakukan Reuters menunjukkan pada hari Selasa, 3 November 2020, asumsi masuknya Indonesia ke dalam resesi ekonomi pertama sejak krisis keuangan Asia 1998 kemungkinan akan dikonfirmasi oleh data produk domestik bruto (PDB) kuartal ketiga yang dirilis akhir pekan ini.

Pihak berwenanag Indonesia memperkirakan 3,5 juta orang di negara ekonomi terbesar di Asia Tenggara itu bisa kehilangan pekerjaan karena penurunan yang disebabkan oleh pandemi virus corona baru.

Perkiraan median dari 23 ekonom yang disurvei adalah adanya penurunan PDB sebesar 3% secara tahunan selama kuartal III setelah penurunan 5,32% dalam tiga bulan sebelumnya. Hal ini memenuhi kriteria resesi dua kuartal berturut-turut.

Bendera Indonesia. [Foto: Pixabay]

Perkiraan tersebut secara kasar sesuai dengan perkiraan Presiden Joko Widodo akan adanya kontraksi lebih dari 3% selama kuartal terakhir. “Perekonomian Indonesia terpukul keras oleh krisis,” kata Alex Holmes dari Capital Economics, yang memperkirakan kontraksi ekonomi Indonesia sedalam 2,5%.

Indonesia memiliki kasus wabah virus corona terbesar di Asia Tenggara dengan lebih dari 421.000 kasus infeksi dan lebh dari 14.000 kematian. Sementara Jakarta melakukan semi-lockdown kedua selama empat minggu mulai pertengahan September dengan meningkatnya kasus yang mengganggu sistem kesehatannya.

Indonesia baru-baru ini melaporkan lebih sedikit kasus COVID-19 baru, tetapi ahli epidemiologi mengatakan ini adalah hasil dari pengujian yang makin berkurang.

Ekonom ANZ, yang memperkirakan penurunan PDB sebesar 3%, mengatakan adanya indikasi konsumsi dan investasi lemah, tetapi pengeluaran pemerintah kemungkinan bisa menawarkan beberapa dukungan bagi PDB Indonesia.

“Secara keseluruhan, ekonomi Indonesia telah melewati titik terlemahnya, tetapi dengan wabah domestik yang belum terkendali, aktivitas ekonomi kemungkinan akan tetap ada di bawah tekanan,” tulis ekonom ANZ dalam sebuah catatan.

Ilustrasi virus corona. [Foto: CNN]

Dua belas analis yang membagikan pandangan mereka untuk setahun penuh pada 2020 memiliki perkiraan median penurunan PDB 1,59%, dibandingkan dengan perkiraan resmi kontraksi dalam kisaran 0,6% hingga 1,7%. Ekonomi tumbuh 5% tahun lalu.

Pemerintah Indonesia sendiri telah berjanji untuk mempercepat pengeluaran guna melawan dampak pandemi dan mendorong PDB untuk mencapai level positif pada kuartal saat ini.

Bank Indonesia, yang telah memangkas suku bunga sebesar 100 basis poin dan berjanji untuk mendanai sekitar $ 28 miliar dari respons pandemi pemerintah pada tahun 2020, masih memiliki ruang untuk lebih banyak penurunan suku bunga, kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo pekan lalu.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Seandainya Donald Trump jadi Presiden Lagi, 3 Artis Hollywood Ini Angkat Koper dari Amerika

Berlebihan Makan Jengkol bisa Sebabkan 4 Masalah Kesehatan Berikut!