in ,

Italia Panggil Dokter Zona Perang Untuk Selesaikan Krisis COVID-19 di Calabria

Wilayah tersebut saat ini dalam penguncian sebagian dan ditetapkan sebagai ‘zona merah’ COVID-19 yang berisiko tinggi.

CakapCakapCakap People! Pemerintah Italia pada hari Senin, 16 November 2020, meminta salah satu pakar perawatan kesehatan darurat terkemuka di negara itu, yang biasanya beroperasi di zona perang, untuk membantu menyelesaikan krisis kesehatan virus corona yang berkembang di wilayah selatan Calabria.

Gino Strada, yang mendirikan LSM Darurat untuk membantu korban sipil perang, telah setuju untuk bekerja bersama dengan seorang komisaris kesehatan baru di ujung Italia, yang sedang berjuang untuk mengatasi gelombang infeksi virus corona, kata pemerintah Italia.

Melansir laporan Reuters, Selasa, 17 November 2020, Strada yang merupakan seorang ahli bedah, telah mendirikan rumah sakit di zona konflik di seluruh dunia, termasuk Sudan dan Afghanistan. Dia belum memberikan komentar pada hari Senin tentang kemungkinan peran barunya.

Gino Strada. [Foto: pressenza.com]

Perawatan kesehatan di Calabria, salah satu daerah termiskin di Italia, menjadi fokus tajam pada bulan ini, di mana dua kepala kesehatan setempat dipaksa mengundurkan diri secara berurutan karena keraguan atas kemampuan mereka untuk menangani krisis virus corona.

Saverio Cotticelli mengundurkan diri dari jabatan tersebut pada 7 November setelah mengakui dalam sebuah wawancara televisi bahwa wilayah tersebut tidak memiliki rencana darurat Covid-19. Dia mengklaim itu bukan tanggung jawabnya, dan kemudian baru diketahui bahwa itu adalah tanggung jawabnya.

Itu sebabnya, pemerintah Italia segera menunjuk kepala kesehatan baru, yakni Giuseppe Zuccatelli. Namun pengangkatannya langsung menuai kontroversi ketika muncul video tentang dirinya yang mengejek gagasan bahwa memakai masker membantu menahan penyebaran virus corona.

Dia juga tertangkap video saat mengatakan orang hanya bisa tertular virus jika mereka mencium “dengan lidah” ​​selama 15 menit.

“Menteri (kesehatan) menelepon saya dan tidak perlu menjelaskan apa pun. Dia meminta saya untuk mengundurkan diri dan saya melakukannya,” kata Zuccatelli kepada wartawan, Senin, 16 November 2020.

Ilustrasi virus corona. [Foto: NEXU Science Communications via Reuters]

Lawan politik telah mengkritik secara luas penanganan pemerintah atas situasi tersebut, menanyakan mengapa pemerintah tidak menyadari lebih awal bahwa wilayah tersebut tidak menghasilkan rencana darurat dan mengapa tidak melakukan pemeriksaan yang lebih menyeluruh sebelum menunjuk Zuccatelli.

“Pemerintah tidak kompeten dan berbahaya,” kata pemimpin sayap kanan Matteo Salvini dalam sebuah pernyataan di Calabria pekan lalu.

Wilayah tersebut saat ini dalam penguncian sebagian dan ditetapkan sebagai ‘zona merah’ COVID-19 yang berisiko tinggi.

Pemerintah Italia mengatakan, kepala kesehatan baru adalah Eugenio Gaudio, kepala Universitas Sapienza Roma, dan Strada ditunjuk sebagai utusan khusus untuk fokus pada krisis COVID-19.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Para Pemimpin Asia-Pasifik Suarakan Keprihatinan di Tengah Ketegangan Laut China Selatan

65 Staf WHO di Kantor Pusat Jenewa Terinfeksi Virus Corona