in ,

Italia Laporkan Hampir 200.000 Kasus pada Sabtu; 184 Meninggal

Italia telah mencatat total 138.881 kematian COVID-19 sejak wabah muncul pada Februari 2020

CakapCakapCakap People! Italia melaporkan 197.552 kasus COVID-19 pada Sabtu, 8 Januari 2022, naik dari 108.304 sehari sebelumnya. Demikian disampaikan Kementerian Kesehatan, sementara jumlah kematian turun menjadi 184 dari 223.

Italia telah mencatat total 138.881 kematian COVID-19 sejak wabah muncul pada Februari 2020, jumlah korban tertinggi kedua di Eropa setelah Inggris dan tertinggi kesembilan di dunia. Negara ini telah melaporkan total 7,28 juta kasus hingga saat ini, Reuters melaporkan.

Pasien di rumah sakit dengan COVID-19 – tidak termasuk yang dalam perawatan intensif (ICU) – mencapai 14.930 orang pada hari Sabtu, naik dari 14.591 pada hari Jumat.

Ada 154 pasien COVID-19 baru yang masuk ke unit perawatan intensif (ICU), naik dari 120 pada hari Jumat. Jumlah total pasien perawatan intensif meningkat menjadi 1.557 dari 1.499 pada Jumat.

Orang-orang yang memakai masker wajah berjalan di jalan, saat wilayah Lazio mewajibkan masker wajah di luar ruangan di semua area, saat kasus penyakit virus corona (COVID-19) meningkat dan Natal semakin dekat, di Roma, Italia, Kamis, 23 Desember 2021. [Foto: REUTERS/Yara Nardi]

Italia Longgarkan Aturan Isolasi pada Kontak COVID-19

Italia pada Rabu, 29 Desember 2021, menghapus aturan isolasi diri bagi mereka yang melakukan kontak dengan seseorang yang dites positif terkena virus corona asalkan mereka telah mendapat suntikan booster, baru saja pulih atau telah divaksinasi.

Reuters melaporkan, langkah itu dilakukan setelah para ahli kesehatan mendesak pemerintah untuk memikirkan kembali kebijakannya di tengah kekhawatiran bahwa penyebaran varian Omicron yang sangat menular dapat melumpuhkan negara dengan memaksa jutaan orang untuk tinggal di rumah.

Di bawah langkah-langkah Italia, isolasi tidak lagi diperlukan bagi mereka yang memiliki kontak positif jika mereka telah mendapatkan dosis booster, telah divaksinasi atau telah pulih dari COVID-19 dalam 120 hari terakhir, kata pernyataan Kabinet.

Mereka harus memakai masker Ffp2 yang lebih protektif (setara dengan KN95 atau N95 di wilayah lain) selama 10 hari dan, hanya jika mereka memiliki gejala, melakukan tes dalam waktu lima hari sejak kontak dengan orang positif.

“Saya pikir masuk akal untuk menerapkan aturan yang berbeda kepada warga yang telah mengikuti indikasi pemerintah, mengambil dua dosis dan kemudian booster,” kata wakil menteri kesehatan Andrea Costa.

Ilustrasi vaksin COVID-19. [Foto: Reuters]

Pemerintah Italia lebih lanjut memperketat pembatasan pada mereka yang tidak divaksinasi.

Mulai 10 Januari 2022, kegiatan lainnya – termasuk restoran terbuka, hotel, dan lift ski – akan dibuka hanya untuk mereka yang sudah divaksinasi dan mereka yang baru saja pulih dari penyakit COVID-19. Aturan yang sama akan berlaku untuk transportasi umum.

Aturan untuk masa liburan sudah diperketat. Pemerintahan Perdana Menteri Mario Draghi melarang konser dan acara terbuka, menutup diskotik hingga 31 Januari 2021.

Italia juga telah memberlakukan pembatasan pada pelancong, termasuk mereka yang berasal dari dalam Uni Eropa yang sekarang perlu melakukan tes virus corona sebelum keberangkatan.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Australia Kecam Keras Petenis Novak Djokovic: Tidak Ada yang Menjamin Warga Asing Masuk

Stadion Serie A Dikurangi Hingga Kapasitas Maksimum 5.000 untuk Kendalikan COVID