in ,

Inilah Tiga Hal yang Membuat Orang Rindu dan Ingin Kembali ke Tanah Suci

Makkah dan Madinah adalah kota suci yang biasanya tersimpan di hati banyak Muslim

CakapCakapCakap People! Saat kita telah pernah menjejakkan kaki di Tanah Suci (Makkah dan Madinah), biasanya banyak yang merindukan untuk bisa kembali dan kembali ke sana. Ada saja hal atau sesuatu yang mendorong atau memotivasi kita untuk kembali ke sana.

Makkah dan Madinah adalah kota suci yang biasanya tersimpan di hati banyak Muslim. Sepanjang hidupnya, seorang Muslim biasanya berniat untuk dapat ke sana, setidaknya sekali.

Inilah 3 hal yang biasanya membuat Muslim rindu dan selalu ingin kembali ke Tanah Suci Madinah dan Makkah.

1. Air Zamzam

Air zamzam mudah kita jumpai saat kita berada di Makkah dan Madinah, bahkan setiap saat kita bisa menikmati kesejukan dan kesegarannya. Jika kita ke Masjid Nabawi di Madinah dan Masjidil Haram di Makkah, tak perlu khawatir bakal kehausan. Air zamzam tersedia di mana-mana, baik di dalam maupun di luar masjid.

Biasanya, saat kita baru melaksanakan Thawaf, sambil istirahat, jamaah meminum air zamzam sebelum melanjutkan untuk pelaksanaan proses selanjutnya, yaitu Sa’i. Saat melaksanakan Sa’i pun, air zamzam tersedia dan mudah untuk kita peroleh saat merasa haus ketika berjalan atau berlari-lari kecil saat Sa’i.

Sambil berjalan santai dari tempat thawaf (Mataf) menuju tempat Sa’i (Mas’a) jamaah biasanya menyempatkan diri meneguk air zamzam. Berdasarkan catatan sejarah, air ini merupakan anugerah Allah untuk istri Nabi Ibrahim, Hajar, dan anaknya Ismail, yang kelelahan pada masa awal menempati Makkah.

Sampai sekarang, sumber air zamazam terus memancar dan tak pernah habis diminum. Jamaah haji dan umrah pasti membawa air tersebut sebagai oleh-oleh. Inilah salah satu yang biasanya dirindukan.

View this post on Instagram

THE STORY OF HAJAR AND ZAMZAM When the water in the water-skin had all been used up, she (Hajar) became thirsty and her child also became thirsty. She started looking at him (i.e. Ishmael) tossing in agony; She left him, for she could not endure looking at him, and found that the mountain of Safa was the nearest mountain to her on that land. She stood on it and started looking at the valley keenly so that she might see somebody, but she could not see anybody. Then she descended from Safa and when she reached the valley, she tucked up her robe and ran in the valley like a person in distress and trouble, till she crossed the valley and reached the Marwa mountain where she stood and started looking, expecting to see somebody, but she could not see anybody. She repeated that (running between Safa and Marwa) seven times." ⁣ The Prophet said, "This is the source of the tradition of the walking of people between them (i.e. Safa and Marwa). When she reached the Marwa (for the last time) she heard a voice and she asked herself to be quiet and listened attentively. She heard the voice again and said, 'O, (whoever you may be)! You have made me hear your voice; have you got something to help me?" And behold! She saw an angel at the place of Zam-zam, digging the earth with his heel (or his wing), till water flowed from that place. She started to make something like a basin around it, using her hand in this way, and started filling her water-skin with water with her hands, and the water was flowing out after she had scooped some of it." [Part of a longer Hadith in Sahih al-Bukhari 3141]

A post shared by ‎Makkah Madeenah | مكة مدينة (@makkahmadeenah) on

2. Ka’bah

Dilansir dari laman Ihram, bangunan berbentuk kubus berbalut kiswah hitam itu adalah kiblat umat Islam. Di mana pun umat Islam berada pasti akan menghadap ke Ka’bah ketika melaksanakan shalat.

Ketika berziarah ke Makkah, umat Islam biasanya melaksanakan umrah. Setelah berihram lalu miqat dan berniat haji atau umrah, jamaah akan melakukan Thawaf di Masjidil Haram. Thawaf adalah salah satu rukun umroh yaitu mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali.

Jamaah biasanya menyempatkan diri menempelkan badan di Ka’bah untuk berdoa. Saat itu berlangsung, biasanya mereka menangis haru karena melihat langsung dan merasakan bangunan warisan Nabi Ibrahim yang dikenal sebagai bapak para Nabi. Setelah Thawaf, proses selanjutnya adalah melaksanakan Sa’i dan Tahalul (memotong rambut).

3. Raudhah 

Raudhah merupakan tempat antara makam Rasulullah Muhammad SAW dan mimbar Masjid Nabawi di Madinah. Area ini ditandai dengan karpet berwarna hijau. Setiap dari kita dianjurkan untuk melaksanakan shalat sunah, dzikir dan berdoa di Raudah yang ditandai dengan karpet berwarna hijau tersebut. Berdasarkan riwayat sebuah hadits, barang siapa yang berdoa di Raudhah akan dikabulkan oleh Allah.

Pada musim haji (Dzulqaidah – Dzulhijah) dan umrah (puncaknya pada Ramadhan), Raudhah menjadi salah satu tempat favorit bagi jamaah, baik pria maupun wanita.

Selain ketiga hal di atas, biasanya dari kita juga merindukan suasana tenang di Tanah Suci, baik di Madinah dan Makkah.

Setiap dari kita yang Muslim, pasti memiliki keinginan yang kuat untuk bisa menerima panggilan dan mengunjungi Tanah Suci; Makkah dan Madinah suatu hari, baik untuk melaksanakan ibadah umroh maupun untuk melaksanakan kewajiban berhaji. Namun, kewajiban itu akan gugur jika seseorang dikategorikan tak mampu.

Semoga kita termasuk yang akan selalu mendapat kemudahan setiap berniat untuk mengunjungi Tanah Suci Madinah dan Makkah ya, Cakap People!

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Siap-Siap! Tes Pramusim MotoGP 2021 Bakal Digelar di Lombok

Tiga Penyebab Penurunan Permukaan Tanah di Jakarta Diungkap Badan Geologi Kementerian ESDM