in ,

Inilah Makna Filosofi Presiden Jokowi Ajak Duduk Menteri di Tangga Istana Saat Perkenalan

Dalam acara perkenalan para menterinya, Jokowi juga menyampaikan tujuh pesan.

CakapCakapCakap People! Apa sesungguhnya maksud makna saat Presiden Joko Widodo mengajak para menteri yang diperkenalkannya di tangga Istana Merdeka?

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjelaskan filosofi saat mengenalkan para menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) dengan duduk di pelataran tangga Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 23 Oktober 2019.

View this post on Instagram

Duduk lesehan di undak-undakan istana bersama Wakil Presiden pagi ini, saya mengumumkan para menteri Kabinet Indonesia Maju. Ada wajah lama, ada muka baru. Semuanya akan bekerja membantu saya, mengejar ikhtiar bersama menuju Indonesia maju. Pesan saya kepada para menteri kabinet yang utama adalah: jangan korupsi! Ciptakan sistem yang menutup celah terjadinya korupsi. Kedua, tidak ada visi dan misi menteri. Hanya ada visi dan misi presiden dan wakil presiden. Ketiga, semua harus bekerja cepat, kerja cerdas, dan produktif. Keempat, jangan terjebak pada rutinitas yang monoton. Pesan kelima, kerja yang berorientasi pada hasil nyata. Tidak sekadar mengirim pesan, tapi making delivered. Keenam, selalu turun mengecek di lapangan dan temukan solusinya. Dan yang terakhir, ketujuh, adalah semuanya harus serius dalam bekerja. Selamat bekerja.

A post shared by Joko Widodo (@jokowi) on

“Saya kira kita memang duduk itu memfilosofikan rendah hati, merakyat, tapi tetap harus bekerja keras karena diumumkan dalam kondisi yang panas luar biasa,” kata Jokowi saat berdialog dengan awak media di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 24 Oktober 2019.

Jokowi mengaku bisa saja memperkenalkan para menteri di dalam ruangan sejuk ber-AC. Tapi, ia memilih mengadakan acara itu di luar ruangan untuk menunjukkan bahwa pemerintahan periode keduanya terbuka. 

“Sehingga di tempat terbuka.”

Dalam acara perkenalan para menterinya, Jokowi juga menyampaikan tujuh pesan. Salah satunya, meminta mereka untuk tidak korupsi. Kemudian tidak ada visi misi menteri. Pesan ketiga, Jokowi meminta menteri bekerja cepat, kerja keras, dan kerja produktif.

View this post on Instagram

Seusai melantik menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju, Rabu ini, saya kembali bekerja sebagaimana lima tahun kemarin. Para menteri kabinet juga langsung bekerja. Kepada mereka saya tidak memberi target 100 hari, karena Kabinet Indonesia Maju melanjutkan pekerjaan kabinet sebelumnya. Meski, tetap ada beberapa hal yang dikejar oleh pemerintah dalam lima tahun ke depan, yaitu menyelesaikan defisit neraca perdagangan dan defisit transaksi berjalan, juga membuka lapangan pekerjaan dengan menarik investasi sebanyak-banyaknya. Selanjutnya, saya ingin agar reformasi birokrasi dilakukan secara konkret dengan menyederhanakan hal-hal yang ruwet dan ribet. Dan, tentu saja prioritas utama kita lima tahun ke depan adalah pembangunan sumber daya manusia.

A post shared by Joko Widodo (@jokowi) on

Pesan keempat, Jokowi meminta para menteri tidak terjebak rutinitas yang monoton. Selanjutnya, Jokowi ingin para menteri bekerja berorientasi pada hasil nyata.

Pesan keenam, Jokowi meminta menterinya terjun langsung untuk mengecek masalah di lapangan sekaligus menemukan solusinya.

Pesan terakhir, Jokowi ingin menterinya serius bekerja.

“Saya pastikan yang enggak serius, yang enggak sungguh-sungguh, saya sudah berikan kemarin semuanya, hati-hati, bisa saya copot di tengah jalan,” ucapnya.

TEMPO

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Setelah Jakarta, Kini Otoped Listrik GrabWheels Hadir di Malioboro Lho!

hawkeye disney plus

Seri Disney Plus Hawkeye Akan Berfokus Pada Masa Lalu Clint Barton