in ,

Inilah Fakta Dibalik Foto Tak Senyum Jaman Dulu

Cakapcakap – Mengambil dokumentasi dalam bentuk foto adalah salah satu cara untuk mengabadikan momen kebahagiaan atau momen langka. Misalnya dalam acara tahunan keluarga, maka mengabadikan kebersamaan melalui jepretan foto adalah hal wajib. Inilah salah satu cara menorehkan kenangan, yang bisa dilihat dan dinikmati pada masa yang akan datang, oleh anak atau cucu misalnya. Tapi pernahkah Cakap People menyadari bahwa kita jarang sekali menemukan foto bahagia di jaman dulu? Contohnya dengan tersenyum atau menampakkan gigi dengan raut bahagia?

Foto Keluarga Tanpa Senyum
https://perpusarda.files.wordpress.com/2014/04/bpt-r-pandji-tumenggung-hadinoto1924pake-jassepatu.jpg

Nah inilah yang mungkin disadari oleh beberapa orang saja, yaitu foto pada masa lampau selalu mengabadikan ekspresi datar tokohnya. Mengapa demikian? Ternyata ada beberapa fakta yang ternyata bisa diterima oleh akal sehat.

Beberapa pengamat mengatakan bahwa foto tanpa senyum dilakukan oleh orang yang memiliki kondisi gigi yang buruk atau tidak rapih. Mereka cenderung menutupi kondisi tersebut, sehingga tidak ada ekspresi senyum sedikitpun. Selain itu, ternyata senyum dianggap sebagai sebuah tindakan yang tidak sopan. Seorang Professor yang meneliti tentang budaya dan komunikasi, Christina Kotchemidova, mengatakan bahwa pada masa lampau orang menganggap bahwa fotografi adalah seni yang serius seperti seni lukis. Oleh sebab itu, mereka diwajibkan untuk serius menggarapnya, dan termasuk tidak boleh senyum sebagai ekspresi elegan.

Foto Keluarga Jadul Tanpa Ekspresi
https://i0.wp.com/www.ngehits.net/wp-content/uploads/2016/03/foto-jadul-2.jpg?resize=600%2C451

Bagi keluarga bangsawan, senyum adalah sesuatu yang hanya layak dilakukan oleh masyarakat level rendah. Mereka harus menjaga wibawa dan image bangsawan dengan tidak tersenyum di berbagai dokumentasi fotografi maupun lukisan. Selain itu yang juga menjadi alasan utama adalah karena berfoto adalah momen yang cukup langka pada masa lampau. Kesempatan untuk berfoto bersama sangat langka, mungkin bisa dilakukan selama berapa tahun sekali. Oleh sebab itu, mereka tidak akan merusak momen berfoto tersebut, dengan mengeluarkan ekspresi yang mengakibatkan tidak seragam dengan yang lain. Jadinya, mereka lebih memilih menggunakan ekspresi datar saja agar sekali jepret, hasil fotonya maksimal.

Bagaimana dengan Cakap People sekarang? Apakah foto dengan ekspresi datar masih lazim dilakukan?

This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Sariawan Jangan Dianggap Remeh, Obati dengan Bahan Herbal Ini!

Yuk Mampir ke 3 Destinasi Ini Saat Kamu Berada di Mangunan!