in ,

Inggris Bersiap Gunakan Vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech Mulai Minggu Ini

NHS Inggris memberikan prioritas utama untuk memvaksinasi mereka yang berusia di atas 80-an,

CakapCakapCakap People! Inggris sedang bersiap untuk menjadi negara pertama yang meluncurkan penggunaan vaksin COVID-19 Pfizer / BioNTech minggu ini. Pada tahap awal, pemerintah akan menyediakan vaksin di rumah sakit sebelum mendistribusikan stok ke klinik dokter. Demikian disampaikan pemerintah Inggris pada Minggu, 6 Desember 2020.

Melansir laporan Reuters, dosis pertama akan diberikan pada hari Selasa. NHS Inggris memberikan prioritas utama untuk memvaksinasi mereka yang berusia di atas 80-an, petugas kesehatan garis depan dan staf serta penghuni panti jompo.

Botol dengan stiker bertuliskan, “COVID-19 / Coronavirus Vaccine / Injection only” dan jarum suntik terlihat di depan logo Pfizer yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 31 Oktober 2020. [Foto: REUTERS / Dado Ruvic / Ilustrasi / Photo File]

Sebagaimana diketahui, Inggris telah memberikan persetujuan penggunaan darurat untuk vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer dan BioNTech minggu lalu — terdepan dalam perlombaan global untuk memulai program inokulasi massal paling penting dalam sejarah.

Secara total, Inggris telah memesan 40 juta dosis vaksin COVID-19. Karena setiap orang membutuhkan dua dosis, jumlah tersebut cukup untuk memvaksinasi 20 juta orang di negara berpenduduk 67 juta itu.

Sekitar 800.000 dosis diharapkan tersedia pada minggu pertama.

Kemeterian Kesehatan Inggris mengatakan, dosis awal yang telah tiba dari Belgia disimpan di lokasi yang aman di seluruh negeri, di mana kualitasnya akan diperiksa.

Vaksin Pfizer / BioNTech perlu disimpan pada suhu minus 70C (-94F) dan hanya bertahan lima hari di lemari es biasa. Untuk itu, pada tahap awal akan dilakukan di 50 rumah sakit.

Ilustrasi virus corona. [Foto: Reuters]

NHS Inggris telah menyampaikan kepada dokter komunitas agar mereka bersiap-siap untuk mulai memberikan vaksinasi mulai 14 Desember. Kelompok dokter lokal akan mengoperasikan lebih dari 1.000 pusat vaksinasi di seluruh negeri, kata pemerintah.

Kotak vaksin berisi lima bungkus 975 dosis, tetapi persetujuan pengaturan khusus diperlukan untuk memisahkannya. Seorang pejabat medis senior mengatakan bahwa meskipun dia berharap dapat membagi bungkusan dan mengantarkan langsung ke rumah perawatan, itu tidak dijamin.

Dengan tingkat skeptisisme yang tinggi terhadap vaksin yang mengkhawatirkan para ahli kesehatan masyarakat, surat kabar Times and Mail on Sunday melaporkan bahwa Ratu Elizabeth, 94, dan suaminya Pangeran Philip, 99, akan menerima suntikan vaksin dan membiarkan publik mengetahuinya.

Sang ratu sangat dikagumi di masyarakat Inggris, dan dukungan publiknya untuk vaksin tersebut akan menjadi pesan yang kuat untuk melawan misinformasi anti-vaksinasi yang beredar online.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

4 Menteri Era Jokowi Ini Tersandung Kasus Korupsi, Ada yang Nilainya Capai Rp 26 Miliar

WHO Peringatkan: ‘Tersedianya Vaksin Bukan Berarti Nol COVID-19’