in ,

Indonesia Tambah Lebih dari 3.000 Kasus Per Hari Selama 3 Hari Berturut-turut, Lonjakan Terus Berlanjut di Bali

Bali, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, dan Riau muncul sebagai hotspot baru.

CakapCakapCakap People! Lonjakan kasus virus corona telah mencapai level baru di Indonesia dengan kenaikan harian rata-rata lebih dari 3.000 saat negara ini menuju bulan yang tampaknya menjadi bulan terberat sejauh ini dalam wabah.

Pemerintah melaporkan adanya tambahan kasus baru sebanyak 3.269 pada hari Jumat, 4 September 2020 — hari ketiga berturut-turut di mana total kasus harian telah melebihi 3.000. Tambahan kasus baru itu membuat Indonesia mencatat total 187.537 kasus infeksi virus corona per Jumat, 4 September 2020.

Ratusan warga berjalan kaki untuk olah raga di kawasan lapangan Puputan Margarana Renon, Denpasar, Bali, Rabu, 2 September 2020. Jumlah orang terkonfirmasi positif COVID-19 di Bali masih mengalami peningkatan yaitu melebihi 5.000 orang per 1 September 2020 sehingga Pemprov Bali akan menerapkan penegakan hukum protokol kesehatan mulai 7 September 2020. [Foto: ANTARA / Nyoman Hendra Wibowo/foc]

Saat banyak negara Asia telah melewati puncaknya atau dalam gelombang kedua penularan baru, kurva di Indonesia justru mengalami tren peningkatan sejak kasus pertama terdeteksi pada awal Maret dan masih belum diketahui kapan Indonesia mencapai puncak setelah tujuh bulan dilanda wabah virus corona.

Virus ini masih menyebar di provinsi-provinsi padat penduduk di Pulau Jawa, sementara Bali, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, dan Riau muncul sebagai hotspot baru, yang semakin menunjukkan gambaran suram tentang berapa lama negara ini bisa menahan wabah tersebut.

Jakarta memimpin penghitungan nasional dengan total 44.280 kasus infeksi virus corona per Jumat, bertambah sebanyak 880 dari hari Kamis. Kasus-kasus baru di ibu kota telah melonjak secara dramatis sejak akhir bulan Agustus lalu ketika mulai melaporkan kenaikan harian empat digit.

Namun angka kematian secara proporsional terhadap total kasus relatif rendah di Jakarta. Provinsi ini telah mengakumulasi 1.252 kematian akibat terjangkit virus corona, terhitung hanya 2,8 persen dari total kasusnya.

Kasus virus corona di Jawa Timur total mencapai 35.000 pada hari Jumat setelah melaporkan tambahan sebanyak 350 kasus baru lagi. Jawa Timur adalah tempat virus telah membunuh lebih banyak orang daripada di provinsi lain di Indonesia.

Jawa Timur telah melihat jumlah kematian harian tertinggi dengan adanya tambahan 29 orang meninggal akibat virus corona pada hari Jumat, menjadikan jumlah total kematian menjadi 2.488. Jumlah kematian akibat virus corona di Jawa Timur mewakili 31,8 persen dari jumlah kematian nasional yang mencapai 7.832 pada hari Jumat.

Jawa Tengah berada di urutan ketiga, menambahkan 190 kasus baru dengan total 14.860 infeksi virus corona, termasuk 1.066 kematian.

Di Jawa Barat, laju penularan virus corona telah menambah kecepatan sejak bulan Agustus lalu. Provinsi ini mencatat 385 kasus baru pada hari Jumat sehingga total menjadi 12.104.

Jawa Barat bisa cepat menyalip Sulawesi Selatan yang mencatat total 12.321 kasus di tempat keempat jika tren kenaikan berlanjut. Pertumbuhan kasus baru di Jawa Barat juga telah melampaui Jawa Tengah sejak Agustus.

Ilustrasi. [Foto: IANS]

Bali dan Kalimantan Timur

Dari enam provinsi teratas dengan kasus terbanyak, hanya Sulawesi Selatan dan Kalimantan Selatan yang berhasil mencatat rata-rata tujuh hari kenaikan kasus virus corona dua digit saja.

Namun, lebih banyak provinsi yang muncul sebagai hotspot baru sejak bulan Agustus lalu. Virus corona baru menyebar lebih cepat terutama di Bali dan Kalimantan Timur, keduanya melaporkan titik tertinggi baru pada hari Jumat.

Bali melaporkan 196 kasus baru sehingga totalnya menjadi 5.906 sementara Kalimantan Timur menambahkan 281 kasus dengan total 4.815 infeksi virus corona.

Kasus harian virus corona di Sumatera Utara sudah berada di angka tiga digit sejak awal bulan September dan saat ini berjumlah 7.390 kasus.

Riau yang jumlah kasus virus corona-nya masih di bawah 2.300 juga mengalami kenaikan harian yang mengkhawatirkan, yakni berada di angka tiga digit dalam tiga hari terakhir, melansir Jakarta Globe.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

WHO Tidak Rekomendasikan Rapid Test COVID-19 Sebagai Persyaratan Perjalanan, Ini Alasannya!

Ini Dia 3 Resep Camilan Lezat Berbahan Dasar Jagung, Sehat dan Mudah Dibuat!