in ,

Indonesia Menambahkan Lebih dari 100.000 Kasus COVID-19 Sejak 1 Oktober

Negara ini telah mencatat rata-rata 4.108 kasus per hari sejak 1 Oktober, tetapi tren mingguan sedikit menurun.

CakapCakapCakap People! Indonesia telah menambahkan 102.704 kasus terkonfirmasi virus corona sejak awal bulan Oktober, sehingga jumlah total kasus menjadi 389.712 pada hari Minggu, 25 Oktober 2020. Negara ini telah mencatat rata-rata 4.108 kasus per hari sejak 1 Oktober, tetapi tren mingguan sedikit menurun.

Sedikitnya 13.299 orang telah meninggal sejak awal wabah, sementara 313.764 pasien telah pulih. Jumlah kasus aktif mencapai 62.649 kasus per hari Minggu, 25 Oktober 2020.

Lonjakan kasus COVID-19 telah melambat dalam tiga minggu terakhir, meskipun hotspot utama seperti Jawa Barat dan Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Riau dan Sumatera Barat masih mengalami peningkatan dalam kasus-kasus baru.

Ilustrasi virus corona. [Foto: CNN]

Jumlah kasus mingguan saat ini berkurang 573 kasus dari minggu lalu, ketika angka tersebut juga turun 1.533 kasus dari minggu sebelumnya.

Jakarta, yang terkena dampak paling parah, telah menambahkan 771 kasus dalam 24 jam terakhir pada hari Minggu, 25 Oktober 2020, ini merupakan jumlah harian terendah dalam hampir dua bulan. Ibu kota negara ini sekarang memiliki total 100.991 kasus, termasuk 2.164 kematian.

Lebih dari 27.000 kasus telah dilaporkan di Jakarta setiap bulannya, tetapi rata-rata harian saat ini turun sedikit menjadi 1.090 dari 1.122 bulan lalu.

Jawa Timur, provinsi kedua dengan kasus terbanyak, berhasil memperlambat penularan baru meskipun kasus baru terus berdatangan dalam jumlah ratusan. Provinsi ini menambahkan 268 kasus baru pada hari Minggu, sehingga total menjadi 50.921, termasuk 3.663 kematian.

Jawa Timur rata-rata mencatat 287 kasus per hari bulan ini, dibandingkan dengan rata-rata 340 per hari pada bulan September.

Lonjakan kasus COVID-19 juga melambat di Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, dan terutama Kalimantan Selatan, di mana angka harian rata-rata hanya 52 kasus per hari.

Tiga provinsi di sepuluh besar provinsi yang paling parah terkena dampak virus tersebut jauh lebih awal dan sekarang berhasil mempertahankan angka harian dalam dua digit.

Sulawesi Selatan memiliki jumlah kasus kelima terbesar, dengan total 17.936, sedangkan Sumatera Utara (12.562) dan Kalimantan Selatan (11.648) turun masing-masing ke urutan kesembilan dan kesepuluh.

Wabah masih berkecamuk di Jawa Barat dan Jawa Tengah, merusak harapan negara ini untuk puncak infeksi baru yang akan segera terjadi.

Lebih dari sepertiga dari 33.924 kasus di Jawa Barat terjadi sepanjang bulan Oktober ini saja.

Ilustrasi. [Foto: Pixabay]

Jawa Tengah telah menambahkan sekitar 9.500 kasus sejak awal bulan Oktober, sudah melebihi 8.471 kasus yang dilaporkan selama sebulan penuh di bulan September.

Provinsi ini memiliki total 31.942 kasus, termasuk 1.673 kematian – jumlah kematian tertinggi ketiga setelah Jawa Timur dan Jakarta.

Kasus terbaru juga sedang trending di tiga hotspot lainnya. Riau telah naik peringkat dari peringkat 18 pada awal September menjadi peringkat enam, saat ini dengan total 13.547 kasus COVID-19 pada hari Minggu, 25 Oktober 2020.

Jumlah total kasus di Sumatera Barat telah melonjak 103 persen menjadi 12.791 sejak 30 September. Ini melampaui Sumatera Utara di tempat kedelapan di antara provinsi yang terkena dampak terparah pada hari Minggu.

Kalimantan Timur telah mengalami rata-rata 179 kasus sejak 1 Oktober, naik dari rata-rata 147 pada September, sehingga jumlah kasusnya menjadi 13.119 pada hari Minggu, 25 Oktober 2020, melansir Jakarta Globe.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Rutin Konsumsi Teh di Pagi Hari? Ini 3 Manfaat Hebat yang akan Kamu Dapatkan!

Jepang Perkirakan Jumlah Bayi Baru Lahir Turun Tajam pada 2021 Akibat Pandemi