in

Google Luncurkan Aplikasi Live Transcribe untuk Bantu Penyandang Tunarungu

Aplikasi ini menggunakan teknologi pengenalan suara otomatis untuk mengubah pembicaraan jadi tulisan

CakapCakap – Sebagai salah satu perusahaan teknologi komunikasi terbesar di dunia, Google terus menciptakan berbagai inovasi demi mengembangkan layanan untuk para penggunanya di seluruh dunia. Cakap People para pecinta teknologi pastinya juga selalu mengikuti perkembangan layanan dari Google, karena hampir semua aktivitas manusia saat ini menggunakan banyak aplikasi milik perusahaan tersebut. Nah, baru-baru ini Google meluncurkan aplikasi baru bernama Live Transcribe.

Google menghadirkan aplikasi Live Transcribe untuk membantu para penyandang tunarungu atau gangguan pendengaran, agar bisa berkomunikasi dengan orang lain. Via firstpost.com

Google menghadirkan aplikasi Live Transcribe untuk membantu para penyandang tunarungu atau gangguan pendengaran, agar bisa berkomunikasi dengan orang lain, dilansir Liputan6.com. Aplikasi ini menggunakan teknologi pengenalan suara otomatis, yang mendeteksi dan mentranskripsikan pembicaraan jadi tulisan secara real-time agar bisa dibaca. “Live Transcribe ini sangat membantu tunarungu, karena saat orang berbicara, maka teksnya akan muncul. Sehingga membuat komunikasi mereka jadi lebih baik,” ucap Product Manager Google AI Research Group, Sagar Savla menjelaskan.

Saat ini, Live Transcribe sudah mendukung 70 bahasa di dunia, termasuk bahasa Indonesia, dan juga bahasa daerah Jawa. Bahasa lain di antaranya Inggris, Belanda, bahasa Melayu, dan Prancis. Aplikasi ini pun sudah bisa diunduh di Google Play Store untuk smartphone berbasis Android versi 5.0 ke atas, meski masih dalam versi open beta. Sagar sendiri enggan mengungkapkan jadwal peluncuran versi finalnya. Penggunaannya sendiri mengharuskan smartphone selalu terhubung dengan internet.

Aplikasi Live Transcribe menggunakan teknologi pengenalan suara otomatis, yang mendeteksi dan mentranskripsikan pembicaraan jadi tulisan secara real-time agar bisa dibaca. Via 9to5google.com

Dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), Google pun kini berencana akan meningkatkan fitur pada aplikasi Live Transcribe untuk pengenalan suara yang lebih detail, pemisahan suara, serta penekanan pembicara. “Kami ingin orang yang tidak bisa mendengar atau kesulitan mendengar bisa berkomunikasi secara normal,” ungkap Sagar lagi melanjutkannya.

Sebelumnya, Google juga telah mengembangkan sejumlah aplikasi dan layanan dengan teknologi AI untuk membantu para penyandang disabilitas. Teknologi ini menjadi salah satu upaya Google untuk mengantarkan teknologi kepada penyandang disabilitas, salah satunya dengan melakukan adaptasi berdasarkan pembelajaran mesin untuk meminimalkan kendala bahasa bagi kaum difabel. Misalnya, Google Translate menyediakan layanan penerjemahan teks dari kamera ponsel sebagai petunjuk jalan atau menu restoran, atau fitur Google Assistant yang mampu membuat smartphone untuk bisa memahami ucapan serta membantu pengguna melakukan aktivitas harian. Keren kan, Cakap People!

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Ann Sarnoff, CEO Baru dan Wanita Pertama Warner Bros Sejak Hampir 100 Tahun Perusahaan Ini Berdiri!

Tanpa Berbohong, 4 Cara Menolak Permintaan Orang Lain Ini Dijamin Tak Bikin Kecewa