in ,

Getirnya Hidup Shoko Tendo, Anak Boz Yakuza yang Kerap Jadi Manusia Samsak

Tak ubahnya samsak, Shoko Tendo muda kerap mendapatkan kekerasan fisik dan psikis

CakapCakap – CakapPeople, berbicara tentang Jepang tak lengkap jika tak menyinggung tentang Yakuza. Sindikat yang terorganisir di Jepang ini memang terkenal seantero dunia. mereka menguasai berbagai bentuk kejahatan mulai dari transaksi gelap hingga yang paling sadis adalah pembunuhan.

Berbagai sumber menceritakan bagaimana kehidupan Yakuza yang penuh dengan tindakan tak manusiawi. Salah satu sumber tersebut adalah Shoko Tendo, wanita berusia 52 tahun ini adalah anak dari Hiroyasu Tendo.

Shoko Tendo, anak dari bos Yakuza Hiroyasu Tendo. Foto via grid.id

Dalam memoar yang diterbitkannya dengan judul Yakuza Moon: Memoirs of Gangster’s Daughter, menceritakan kehidupan menjadi anak dari seorang gangster Yakuza. Sang ayah adalah bos mafia di bawah naungan Yakuza.

Dalam geng Yakuza, istri beserta anak perempuan mereka memiliki status rendah dan tidak memiliki kesempatan. Yang lebih miris lagi, mereka banyak digunakan untuk kepentingan bisnis.

Shoko Tendo menceritakan kenangan mengerikan saat ia tinggal di lingkungan kriminal bersama sang ayah. Melansir dari Grid, sebagai seorang Yakuza, ia dan ayahnya lebih banyak sebagai pengembara yang penuh dengan kekerasan.

Shoko Tendo menceritakan kisah hidupnya yang kelam dalam sebuah buku. Foto via shopee.co.id

Shoko menulis pengalamannya dengan sengat detail, tak heran masyarakat yang membaca memoarnya dibuat bergidik. Dia menggambarkan kehidupannya yang dipenuhi dengan kekerasan dan tindakan asusila oleh anggota Yakuza lainnya. Tubuhnya selalu memar bahkan berdarah-darah.

Anggota tubuhnya mengalami luka-luka hingga patah tulang, bahkan gendang telinganya pernah rusak. Kondisi tersebut, membuat Shoko sebagai pecandu alkohol dan narkoba.

“Setiap kali saya bertemu dengan pria baru, saya pikir dia akan berbeda dengan yang lain, tetapi kemudian saya masih tidak dihargai, dilecehkan, dan dipelakukan dengan kasar,” katanya.

Tato ditubuhnya memiliki arti bahwa Shoko Tendo masih mempunyai ikatan yang erat dengan Yakuza. Foto via tribunnews.com

Dia menjalani kehidupan yang amat getir sebagai pecandu obat-obatan. Hingga pada suatu saat Shoko hampir terbunuh karena overdosis. Namun, pada usia 19 tahun Shoko berhasil melarikan diri dari kehidupan keras Yakuza.

Tatto pada tubuh Shoko melambangkan adanya hubungan erat antara dirinya dengan kelompok geng Yakuza.

Saat ini Shko Tendo sudah berusia 52 tahun, ia memiliki kehidupan yang jauh lebih baik. Foto via tokyoreporter.com

Pada tahun 2019 lalu, Shoko melakukan operasi plastik untuk memperbaiki luka fisiknya. Meskipun demikian, Shoko mengatakan banyak trauma psikologis bekas luka lama yang belum sembuh. Ia masih trauma mengingat sikap sang ayah yang kriminal, Shoko menyadari bahwa itu tidak mudah untuk disingkirkan

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Loading…

0

Comments

0 comments

Donald Trump: “Saya Sudah Tidak Minum Obat Apa Pun sejak Mungkin Delapan Jam yang Lalu”

Korea Utara Gelar Parade Militer, Pejabat Asing Diminta Menjauh dari Lokasi Acara